Resensi Novel Perahu Kertas Karya Dee Lestari

' src=

Resensi Novel Perahu Kertas karya Dee Lestari – Perahu Kertas adalah sebuah judul novel yang ditulis oleh seorang penulis sekaligus penyanyi asal Indonesia, yakni Dewi Lestari atau Dee sebagai nama penanya. Novel dengan genre romansa remaja ini, terlebih dahulu sudah dipublikasikan ke dalam bentuk digital (WAP) bulan April tahun 2008, hingga akhirnya berhasil dibukukan dan terbit pada tahun 2009 oleh penerbit Bentang Pustaka.

Perahu Kertas adalah novel keenam karya Dee dan novel pertamanya dengan genre populer. Untuk pertama kalinya, Dee dikenal oleh masyarakat luas sebagai seorang novelis saat novel pertamanya yang bertajuk Supernova terbit pada tahun 2001. Kemudian, Dee membuat beberapa karya tulis lainnya yang juga tidak kalah terkenal di kalangan masyarakat, khususnya pecinta sastra, salah satunya Perahu Kertas ini.

Uniknya dari Perahu Kertas ini ialah awalnya naskah dari cerita ini sudah ditulis oleh Dee pada tahun 1996, kemudian naskah tersebut sempat mengalami ‘mati suri’ selama kurang lebih 11 tahun. Hingga akhirnya, Perahu Kertas ditulis kembali oleh Dee pada akhir tahun 2007. Hebatnya, Dee menyelesaikan naskah cerita ini dalam kurun 55 hari, tentu hal itu dibarengi dengan keuletan dan sikap nekatnya.

Table of Contents

Sinopsis Novel Perahu Kertas

review novel perahu kertas

Novel Perahu Kertas bertemakan persahabatan, percintaan, dan idealisme seseorang. Kisah ini berawal dengan seorang remaja laki-laki yang baru saja lulus dari Sekolah Menengah Akhir (SMA) bernama Keenan. Ia adalah laki-laki yang cerdas, mempunyai minat dan bakat dalam bidang seni melukis sangat kuat.

Keenan hanya bercita-cita menjadi seorang penulis, tidak ada cita-cita lain baginya. Akan tetapi, kesepakatan antara Keenan dengan sang ayah yang mengharuskan dirinya pergi meninggal Amsterdam untuk kuliah di Indonesia, tepatnya di Fakultas Ekonomi, Bandung.

Tokoh utama lain dalam novel ini ialah Kugy. Kugy merupakan perempuan unik, mempunyai daya imaji yang sangat tinggi, kemudian bisa dibilang ia berpenampilan eksentrik cenderung berantakan. Kugy hendak berkuliah di kampus yang sama dengan Keenan, di Bandung.

Sedari kecil, Kugy memang sudah mencintai dunia perdongengan. Maka dari itu, jangan heran bila dirinya mempunyai imajinasi tinggi. Ia memiliki koleksi dan taman bacaan, serta hobi menulis cerita dongeng. Tidak lain, ia hanya bercita-cita untuk menjadi juru dongeng.

Akan tetapi, dirinya menyadari bahwa penulis atau juru dongeng bukanlah suatu profesi atau pekerjaan yang ‘menghasilkan’ dan diterima oleh lingkungan kehidupannya. Kugy memiliki cara agar dirinya tidak jauh-jauh dari dunia kepenulisan, yakni dengan melanjutkan studinya di Fakultas Sastra.

Pertemuan antara Keenan dan Kugy berawal dari Eko dan Noni yang mana Eko merupakan sepupu dari Keenan, sedangkan Noni merupakan sahabat baik Kugy sedari kecil. Mereka semua, kecuali Noni, berpindah dari Jakarta dan kuliah di kampus yang sama di kota Bandung. Keenan, Kugi, Eko, dan Noni akhirnya menjadi sahabat baik.

Hingga akhirnya, Kugy dan Keenan memiliki rasa kagum antara satu sama lain dan mulai mengalami adanya perubahan. Dengan kata lain, tanpa memiliki kesempatan untuk bersuara, mereka sudah meletakkan hatinya masing-masing. Akan tetapi, keadaan saat itu memang tidak memungkinkan untuk mereka saling berbagi rasa.

Kugy sudah memiliki kekasih, bernama Joshua atau Kugy memanggilnya Ojos. Keenan yang saat itu belum memiliki kekasih, kemudian dicomblangkan oleh Eko dan Noni bernama Wanda, yakni seorang kurator muda dan bisa dikatakan bernasib sama dengan Keenan.

Di Balik Pena: Curahan Hati Natasha Rizky dalam Buku “Kamu Tidak Istimewa”

Hal itu terlihat bahwa Keenan dan Wanda memiliki minat dan bakat dalam bidang yang sama, yaitu melukis dan ingin menjadi seorang pelukis juga. Akan tetapi, orang tua dari mereka berdua tidak mengizinkan sebab para orang tuanya menganggap bahwa hanya dengan lukisan tidak dapat menghasilkan uang untuk kebutuhan hidup. Keenan dan Wanda memiliki hubungan yang semakin erat karena keduanya merasa jika mereka bernasib sama.

Sebenarnya, ketika Kugy mengetahui kedekatan antara Kugy dan Wanda, dirinya seakan cemburu, tetapi ia terlihat seolah tidak peduli, bahkan menyangkal rasa cemburu itu. Hingga akhirnya Wanda dan Keenan menjadi sepasang kekasih sebab dan Wanda juga rela untuk bertindak apa saja untuk menunjukkan rasa cintanya kepada Keenan.

Setelah mendengar Keenan dan Wanda berpacaran, Kugy merasakan amat sakit di dadanya seakan ditusuk tombak runcing. Ia tidak tahu apa yang dirasakan oleh perasaannya saat itu, bisa dibilang perasaannya absurd.

Pada satu sisi, dirinya sadar bahwa ia mempunyai Ojos sebagai kekasihnya. Akan tetapi, di sisi lain, dirinya ada perasaan yang berbeda pada Keenan, perasaan yang seolah memandang Keenan sebagai sosok yang spesial di mata Kugy. Ojos jadi merasakan adanya perbedaan dalam diri Kugy, yakni sikap ketidakpedulian. Sayangnya, hubungan mereka berdua terpaksa kandas.

Persahabatan mereka berempat, yakni Keenan, Kugy, Eko, dan Noni sedikit merenggang. Kugy memutuskan untuk mencari kesibukan baru, yaitu menjadi seorang guru relawan bernama Sakola Alit, semacam sekolah darurat.

Di Sakola Alit, Kugy bersua dengan murid yang sangat bandel bernama Pilik. Pilik beserta teman-teman lainnya berhasil ia taklukkan hatinya dengan menuliskan sebuah cerita dongeng terkait kisah petualangan mereka, berjudul “Jenderal Pilik dan Pasukan Alit”. Kugy menulis cerita hampir setiap hari tentang para muridnya. Cerita itu ia tulis di dalam sebuah buku yang nantinya akan diberikan pada Keenan.

Kemudian, awalnya hubungan antara Keenan dan Wanda berjalan baik-baik saja, tetapi lambat laun mulai berbeda dan berubah. Wanda selalu berpikir bahwa Keenan tidak sepenuh hati mencintainya, kemudian mereka dihadapkan dengan konflik yang terbilang besar, hingga akhirnya hubungan mereka kandas jua. Saat hubungan Keenan sudah berakhir dengan Wanda, berakhir pulalah impian yang selama ini ia susun hanya dalam semalam.

Dengan perasaan yang berantakan, Keenan terpaksa pergi meninggalkan kehidupannya di Bandung dan pergi ke Ubud, Bali. Di sana, ia menetap di rumah sahabat ibunya, yaitu Pak Wayan. Keluarga Pak Wayan adalah para seniman terkenal di Bali sehingga saat Keenan tinggal bersama mereka, ia merasakan adanya kenyamanan dan perasaannya yang luka itu lambat laun terobati.

Adapun orang yang dikatakan sangat berpengaruh dalam proses penyembuhan batin Keenan, yakni Luhde Laksmi yang merupakan keponakan dari Pak Wayan. Keenan perlahan dapat kembali melukis dengan modal kisah dalam buku “Jenderal Pilik dan Pasukan Alit” yang diberikan oleh Kugy. Keenan berhasil menciptakan sebuah karya lukisan berseri yang amat terkenal, bahkan menjadi buruan para kolektor lukisan.

Di balik itu, ada sosok Kugy yang sangat kehilangan para sahabatnya, ia merasa sepi berada di Bandung dan mencoba untuk menata kembali hidupnya.

Kugy telah lulus kuliah secara cepat dan tak lama dari itu, ia bekerja sebagai copywriter pada sebuah biro iklan di Jakarta. Di tempat Kugy bekerja, ia bertemu dengan seseorang bernama Remigius atau Remi. Remi merupakan sahabat dari Karel–abangnya Kugy–sekaligus atasannya Kugy.

Kugy memiliki pemikiran yang unik, ajaib, dan selalu spontan sehingga menjadikan dirinya sebagai orang yang bisa dibilang cukup diandalkan di kantornya. Akan tetapi, berbeda dengan Remi, ia melihat sosok Kugy dengan pandangan yang berbeda. Remi menyukai Kugy bukan sekadar akan ide-ide cemerlangnya, melainkan pula semangat dan taraf keunikan yang ada dalam diri Kugy.

Bagi Remi, Kugy bukanlah wanita biasa, tetapi luar biasa. Kemudian, Remi memutuskan untuk menyatakan perasaannya pada Kugy, hingga akhirnya ketulusan darinya berhasil meluluhkan Kugy.

Di samping itu, Keenan tidak bisa untuk terus menerus tinggal di Bali dengan kondisi kesehatan sang ayah yang semakin memburuk. Tidak ada pilihan lain, ia terpaksa pulang ke Jakarta dan memimpin perusahaan keluarganya. Keenan dan Luhde, sementara Kugy dengan Remi. Mereka semua merasa bahwa telah bertemu dengan orang yang tepat dan cinta yang sesungguhnya.

Akan tetapi, hal itu tidaklah lama. Remi merasa bahwa Kugy hanya setengah hati padanya, demikian pula dengan Luhde. Hingga akhirnya, lukisan milik Keenan dan dongeng milik Kugy bertemu dengan impian dan hati yang seiringan bersatu.

Pertemuan Keenan dan Kugy tidak terhindarkan, terlebih keempat sahabat ini bertemu kembali dengan kondisi yang sudah berubah dan berbeda. Hati mereka kembali diuji, kisah percintaan dan persahabatan selama lima tahun ini kandas secara tidak terduga. Setiap hati dari mereka hanya dapat pasrah akan cinta yang mengalir dan bermuara entah ke mana.

Lantas, Akankah mereka terus-menerus pasrah dengan keadaan? Ikuti kelanjutan kisah persahabatan dan percintaan antara Keenan, Kugy, Eko, dan Noni, tentunya di novel Perahu Kertas karya Dewi “Dee” Lestari.

Kepingan Supernova

Dalam pengalaman membaca, ketika ada rangkaian kalimat yang berdenting begitu telak, kadang kita bisa berhenti sejenak, untuk merenung dan berefleksi. Momen-momen itu bagai penanda, pembatas buku yang selamanya tersimpan dalam cerita, sekaligus menjadi bukti bahwa sebuah rangkaian kalimat—tak peduli sependek atau sesederhana apapun ia—sanggup meninggalkan makna yang mendalam bagi kita.

Kepingan Supernova dihadirkan untuk merangkum momen semacam itu. Nikmatilah Kepingan Supernova dengan cara yang Anda suka. Semoga buku ini dapat menjadi penanda kebersamaan Anda dengan semesta Supernova.

Penokohan Novel Perahu Kertas

Kugy adalah gadis unik berbadan mungil, penuh imajinasi, periang, sosok yang spontan, dan cenderung berantakan. Bisa dikatakan, penampilannya eksentrik dan tomboy. Ia hobi menuliskan kalimat-kalimat, kemudian dibentuk menjadi sebuah perahu dan dihanyutkan ke sungai. Kugy bercita-cita menjadi seorang penulis sastra yang berisikan berbagai dongeng di dalamnya.

Keenan mempunyai karakter yang penuh akan kejutan, cerdas, dan berjiwa seni. Selain itu, ia juga seorang penulis handal sebab dirinya mempunyai pelukis yang profesional.

Noni adalah sahabat Kugy. Ia selayaknya menjadi saksi bisu perjalanan kehidupan Kugy. Hal itu karena Nony membantu semua keperluan pelajaran Kugy hampir setiap harinya. Noni memiliki karakter yang dewasa, sabar, dan telaten, terutama dalam mengurus keperluan Kugy.

Eko merupakan sepupu dari Keenan sejak SMA bersekolah di kota Bandung. Hingga akhirnya, mereka kuliah di universitas yang sama. Saat masih duduk di Sekolah Dasar, Keenan dan Eko sangat dekat, bahkan menjadi sahabat baik sampai saat ini.

Kare adalah abang atau kakak laki-laki dari Kugy yang kerap memberikan suatu kepercayaan pada Kugy bahwa Kugy merupakan seorang Dewa Neptunus. Hal itu karena Kugy berzodiak Aquarius.

6. Luhde Laksmi

Luhde merupakan sosok gadis Bali dan keponakan Pak Wayan, sahabat dari ibunya. Luhde ini adalah perempuan yang anggun, pemalu, cerdas, dan perhatian. Ia juga berkeinginan untuk berusaha membuat Keenan bersemangat kembali dalam menjalani hidupnya.

Wanda merupakan sepupu Noni. Wanda yang pernah dicomblangi oleh Noni dan Eko dengan Keenan. Hingga akhirnya, mereka bisa menjadi sepasang kekasih, tetapi sayangnya kandas di tengah jalan karena konflik yang cukup besar. Wanda mempunyai karakter yang baik hati sebab kerap kali membantu Keenan. Hal itu juga ia lakukan untuk menunjukkan rasa cintanya pada Keenan. Ia selalu memperhatikan penampilan agar tetap sempurna. Oleh karena itu, dirinya akan sensitif dan bersikap sinis apabila disinggung terkait penampilannya.

Remigius atau Remi memiliki sifat yang ramah, perhatian, dan romantis. Hal itu terbukti bahwa dirinya kerap berusaha untuk membahagiakan Kugy saat dirinya masih menjadi kekasih Kugy.

Filosofi Kopi

Buku ini bercerita tentang pencarian jiwa dan perjalanan berdamai dengan masa lalu melalui kopi. Ben dan Jody adalah sahabat yang membangun kedai “Filosofi Kopi”, sebuah kedai kopi terkemuka di Jakarta yang hanya menyediakan kopi terbaik Indonesia.

Sebuah tantangan untuk membuat kopi yang sempurna dari seorang pengusaha membawa Ben dan Jody pada petualangan menyusun serpihan masa lalu mereka yang penuh getir dengan orang tua mereka masing-masing.

Keunggulan Novel Perahu Kertas

Perahu Kertas yang ditulis oleh Dewi Lestari adalah salah satu novel dengan cerita yang menarik dan unik. Novel ini mengusung tema persahabatan, sekaligus percintaan berbalut mimpi, harapan dan cita-cita yang dikemas secara apik. Konflik yang dimuat senantiasa membuat pembaca juga terhanyut ke dalam cerita.

Pilihan kata dan gaya bahasa yang dituangkan pun bersifat ringan, sederhana, dan menyesuaikan kondisi masyarakat pembaca di masa kini sehingga cerita dalam novel ini pun dapat dinikmati, dimengerti, dan dipahami secara baik dari berbagai kalangan pembaca, mulai dari remaja sampai dewasa.

Selain itu, novel ini mengandung nilai edukatif sebab saat kalian membaca novel ini, akan ada banyak pelajaran yang dapat dipetik dan diterapkan di kehidupan sehari-hari. Hal itu, di antaranya harus tetap semangat dalam meraih mimpi dan cita-cita, tetap percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur dan menetapkan, pantang mundur atau menyerah, serta memahami jati diri.

Kemudian, banyak pula sisi positif dan arti dari sebuah kehidupan yang bukan hanya menceritakan kisah remaja kebanyakan, melainkan mengisahkan kehidupan empat remaja yang memiliki keterkaitan dengan lingkungan internalnya.

Adapun penggambaran setting tempat dan waktu yang bisa dikatakan cukup terperinci, tetapi masih dalam batas wajar alias tidak berlebihan. Hal demikian menjadi daya pikat masyarakat untuk membaca novel Perahu Kertas dan seakan-akan kita sebagai pembaca ikut masuk ke dalam ceritanya.

Barangkali dari judulnya terlihat sederhana dan sekadar bertemakan kisah cinta biasa. Akan tetapi, saat kalian membaca ini tentu ada banyak unsur lain yang merangkul kuat sisi percintaan tersebut sehingga menjadi sesuatu yang menginspirasi dan edukatif. Unsur-unsur tersebut di antaranya, adanya arti dari sebuah persahabatan, mimpi yang harus diperjuangkan dan digapai, serta kekeluargaan dengan segala pergolakan yang ada.

Tak hanya itu, deskripsi antara alur cerita, latar, dan tokoh, terbilang imajinatif. Hal itu akan dirasakan saat para pembaca membuka halaman demi halaman dari novel Perahu Kertas ini yang mana daya imaji kita turut berselancar bersama cerita di dalamnya. Hal itu pula yang dapat membawa para pembaca untuk membayangkan kejadian di dalam cerita menjadi suatu bentuk nyata yang ada di kehidupan sekitar atau bahkan sehari-hari.

Kelemahan Novel Perahu Kertas

Di balik keunggulan suatu karya sastra novel, tentu ada kelemahannya. Akan tetapi, apabila ada kelemahan di dalamnya, bukan berarti novel tersebut tidak bagus dan tidak layak baca. Hal itu melainkan sebagai bagian dari saran dan masukan para pembaca untuk penulis agar karya-karyanya menjadi lebih baik di kemudian hari.

Kelemahan dalam novel Perahu Kertas terletak pada latar tempat yang kerap kali berubah dan berpindah. Barangkali bagi sebagian pembaca, hal itu akan membuat bingung dalam memahami latar tempat yang ada di dialog-dialog para tokoh, terkecuali latar tempat yang memang sudah dijelaskan pada alur cerita. Hal tersebut diperlukan konsentrasi tinggi dan pemahaman oleh para pembacanya untuk mengidentifikasi latar tempat dalam cerita.

Tidak hanya itu, ada pula beberapa penggalan cerita yang mana alur ceritanya cenderung monoton alias itu-itu saja sehingga menimbulkan impresi kurang memikat. Hal itu yang akhirnya mendatangkan rasa bosan dari para pembaca saat hendak menyelami novel.

Kesimpulan dan Amanat Novel Perahu Kertas

Di novel karya Dee Lestari ini, kita dapat mengambil berbagai amanat yang memuat di dalamnya, hal itu seperti bersikap rasional bahwa memang kenyataannya tidak semua hal yang kita impikan atau dicita-citakan akan terwujud. Dengan kata lain, menerima realitas hidup yang sesungguhnya. Kemudian, kita harus bijaksana dalam memutuskan sesuatu hal sebab di setiap pilihan tentu ada konsekuensinya.

Intinya, dalam sebuah pencapaian, adanya proses panjang beserta segala halang rintang. Melalui proses itu, kita diuji apakah kita mampu untuk menghadapi dan melewatinya atau justru berhenti di tengah jalan dan pasrah akan semuanya.

Itulah Resensi Novel Perahu Kertas karya Dewi “Dee” Lestari. Bagi Grameds yang tertarik dan ingin memperluas pengetahuan terkait bidang apapun atau ingin mencari novel dengan berbagai genre, tentu kalian bisa temukan, beli, dan baca bukunya di Gramedia.com dan Gramedia Digital karena Gramedia senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas bagi kalian yang ingin menimba ilmu.

Penulis: Tasya Talitha Nur Aurellia

Sumber: dari berbagai sumber

MADRE

Terdiri dari 13 prosa dan karya fiksi, Madre merupakan kumpulan karya Dee selama lima tahun terakhir. Untaian kisah apik ini menyuguhkan berbagai tema: perjuangan sebuah toko roti kuno, dialog antara ibu dan janinnya, dilema antara cinta dan persahabatan, sampai tema seperti reinkarnasi dan kemerdekaan sejati.

Lewat sentilan dan sentuhan khas seorang Dee, Madre merupakan etalase bagi kematangannya sebagai salah satu penulis perempuan terbaik di Indonesia.

Buku Best Seller Novel

  • Cara Belanja Buku di Gramedia Online
  • Novel Fantasi
  • Novel Best Seller
  • Novel Romantis
  • Novel Fiksi
  • Novel Non Fiksi
  • Cara Berlanggan Koran Suara Merdeka
  • Review Novel Pendidikan
  • Novel Agatha Christie
  • Rekomendasi Cerita Dongeng Sebelum Tidur Terbaru
  • Rekomendasi Novel Sedih Terbaru
  • Rekomendasi Light Novel
  • Rekomendasi Novel Romantis Cinta
  • Rekomendasi Novel Metropop

Artikel Terkait Rekomendasi Novel

  • Rekomendasi Novel Terbaik
  • Rekomendasi Novel Horor
  • Rekomendasi Novel Remaja Terbaik
  • Rekomendasi Novel Fantasi
  • Rekomendasi Novel Fiksi
  • Rekomendasi Novel Dewasa
  • Rekomendasi Novel Tere Liye Terbaik
  • Rekomendasi Novel Pernikahan
  • Rekomendasi Novel Romantis Korea
  • Rekomendasi Novel Romantis Islami
  • Rekomendasi Novel Sejarah
  • Urutan Novel Percy Jackson
  • Genre Novel
  • Rekomendasi Buku Self Improvement
  • Rekomendasi Buku Tentang Insecure
  • Rekomendasi Buku Motivasi
  • Rekomendasi Buku Pengembangan Diri dan Motivasi
  • Aplikasi Membaca Novel Gratis
  • Fakta One Piece
  • Resensi Novel Mariposa
  • Resensi Novel Perahu Kertas
  • Resensi Novel Resepsi
  • Resensi Novel Septihan
  • Resensi Novel Dikta dan Hukum
  • Resensi Novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas
  • Resensi Novel Antares
  • Resensi Novel Sang Alkemis
  • Resensi Novel Hujan Tere Liye
  • Resensi Buku Rich Dad Poor Dad
  • Review Buku Keajaiban Toko Kelontong Namiya
  • Resensi Novel Almond
  • Review Novel Fish In The Water
  • Review Novel The Good Samaritan

' src=

Written by Tasya Talitha

  • Filter Lensa
  • Studio Foto
  • Game Online
  • Nintendo DS
  • PlayStation 2
  • Sony Ericsson
  • Jawa Tengah
  • Resep Masakan
  • Aplikasi SmartPhone
  • Digital Printing
  • Band Indie Indonesia
  • Digital Player
  • Mainan Anak-anak
  • PC Hardware
  • PC Software

Review Buku Lelaki Terakhir yang Menangis di Bumi

Review buku perjalanan rasa, bahan makanan terbaik menurut al-qur’an dan sunnah, nightmare in the snowfields, review film (500) days of summer, my sassy girl, review film yes man, sjcam sj4000 novotek wifi, tripod excell promoss slr with ballhead, kenko ekstension tube set dg (canon), review sigma 18-50 mm f/2.8 macro hsm dc, review game silent hill: shaterred memories, elite beat agents, grand theft auto: chinatown wars, sony ericsson elm, sony ericsson vivaz, review sony ericsson z610i, review kuliner bebek goreng madura cabang jogja, resep gudeg asli jogja, nasi grombyang h. warso, tengkleng gajah, review laptop compaq 515, gigabyte m912, review netbook lenovo ideapad s210, review netbook lenovo ideapad s110, stairway to heaven, personal taste, god of study, perahu kertas.

Perahu Kertas

  • Judul Buku: Perahu Kertas
  • Jenis Buku: Novel
  • Genre: Fiksi – Teenlit
  • Penulis: Dewi “Dee” Lestari
  • Penerbit: Bentang Pustaka dan Truedee Pustaka Sejati
  • Bahasa: Indonesia
  • Cetakan Pertama: Agustus 2009
  • Tebal Buku: xii + 444 halaman
  • Dimensi Buku (P x L): 20 x 13,5 cm
  • Website Resmi Penerbit: http://www.mizan.com
  • No. ISBN: 978-979-1227-78-0

(Harga Update Maret 2010)

KARAKTER UTAMA

RELATED ARTICLES MORE FROM AUTHOR

A cup of hot coffee for psycho, review novel larung, review novel septimus heap: flyte, leave a reply cancel reply.

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

REVIEW TERPOPULER

Review studio foto papyrus photo studio, review film animasi up, review kuliner olive fried chicken, review buku novel dunia sophie, review kamera nikon digital slr d60, review rekomendasi, review buku novel love only once, review perangkat wireless nano beam-300 dan nano beam-400, review game pc call of duty 4: modern warfare, menjadi seorang programmer komputer, candi prambanan.

[Review] Perahu Kertas: Versi Berbeda dan Tanpa Rasa

review novel perahu kertas

Oleh: Dedek Fidelis Sinabutar

Perahu Kertas Poster

Apa yang Anda harapkan ketika mengetahui salah satu novel kesukaan Anda akan diangkat ke layar lebar? Berharap adaptasi film yang akan disuguhkan tidak terlalu jauh berbeda dan mengecewakan dari versi novelnya adalah sesuatu yang wajar dan realistis, alih-alih versi film hanya mengandalkan nama besar novelnya. Pada bulan Agustus ini pun film Perahu Kertas yang diadaptasi dari novel karya Dewi ‘Dee’ Lestari resmi beredar di Indonesia.

Versi Berbeda

Perahu Kertas 1

Sebelum film Perahu Kertas  beredar, Dee yang juga berperan sebagai penulis naskah cerita sudah mengingatkan di situs XXI bahwa adaptasi film tersebut akan memiliki sejumlah perbedaan dengan versi novelnya. Dengan kata lain, akan ada penambahan dan pengurangan adegan. Menurut saya, bila memang sebuah film adaptasi akan berbeda dengan versi novelnya, seharusnya segala sesuatunya benar-benar berbeda sejak awal, baik dari segi konflik maupun alur. Walaupun ada kemiripan, cukuplah dengan kadar 20-30%.  Dengan demikian, para pencinta novelnya tidak berekspektasi lebih. Entah karena kadar sok tahu saya yang memang dewa atau kenyataan, saya yakin lebih dari 50% penonton film ini adalah mereka yang sudah membaca novel Perahu Kertas .

Perahu Kertas 7

Tentunya, mereka yang sudah membaca novel Perahu Kertas  berharap dapat merasakan ketepatan visualisasi Kugy yang mampu mengajak pembacanya bersimpati dengan kesedihan, kebahagiaan, dan kekecewaan yang dirasakannya. Gadis mungil dengan karakter unik dan nyentrik ini selalu berpenampilan semaunya dengan jaket lusuh milik abangnya, berbeda dengan wanita berumur 17 tahun lainnya yang  fashionable.  Selain itu, penonton juga berharap adanya ketepatan penggambaran Keenan, Romeo-nya  mother of alien  ‘Kugy’, pemuda blasteran yang mencintai seni lebih dari apa pun dan tidak peduli dengan sekelilingnya.

Namun, apa yang terjadi dengan Kugy dan Keenan versi baru? Well, silakan keluar sekarang juga dan lihatlah gadis dan pemuda yang ada di sepanjang mall atau jalan. Sama. Not unique. Ah ya, boring.

Versi yang Tanpa Rasa

Film  Perahu Kertas diawali dengan adegan yang apik dari segi sinematografi.  Seorang gadis sedang berada di laut dengan menumpang sebuah perahu dan gadis itu melepaskan sebuah perahu kertas. Narasi oleh gadis tersebut pun mendominasi di awal. Mata dan telinga Anda akan dimanjakan dengan sinematografi   dan alunan musik yang lebih menarik penonton ke dalam kondisi karakternya, dibanding ceritanya sendiri.

Perahu Kertas 4

Film adaptasi ini memiliki beberapa adegan yang datar dan sangat mengecewakan. Padahal kekuatan cerita ini justru terletak di adegan-adegan tersebut. Salah satunya adalah pertemuan pertama Kugy (Maudy Ayunda) dengan Keenan (Adipati Dolken) di stasiun yang terasa terlalu kebetulan. Berikutnya adalah pertemuan kedua karakter tersebut yang secara tak kebetulan terjadi di kereta menuju Jakarta, lagi-lagi mengecewakan dan datar aja.

Perahu Kertas 6

Alasan lain versi   film   ini tidak memiliki rasa adalah para pemain yang memerankan tokoh Kugy, Keenan, Noni, Eko dan Wanda yang terasa sangat tidak prima, serta jauh dari harapan. Apalagi bagi yang sudah membaca novelnya. Kalaupun ada pemeran yang berhasil memenuhi ekspektasi, saya akan tunjuk Elyzia Mulachela yang memerankan Luhde dan Reza Rahadian yang memerankan Remi, serta Agus Melaz yang berperan sebagai ayahnya Keenan.

Perahu Kertas 3

Jika Anda berpikir film Perahu Kertas akan berbeda dengan film cinta-cintaan remaja a la Indonesia, apalagi film ini membawa nama besar seorang Dee dan Hanung Bramantyo, lupakan anggapan tersebut dan kembalilah ke kenyataan. Film cinta-cintaan Indonesia masih klise. Jadi, jangan terlalu kecewa. Lebih baik Anda nikmati sinematografi dan alunan musiknya. Di 20 menit terakhir, you’ll feel the touch of Dee .

Tanggal rilis: 16 Agustus 2012

Genre: Drama

Sutradara: Hanung Bramantyo

Pemain: Maudy Ayunda, Adipati Dolken, Reza Rahadian, Elyzia Mulachela

Studio: Starvision, Dapur Film

  • Film adaptasi
  • Hanung Bramantyo
  • jagatreviews
  • Perahu Kertas

More Articles

LG Umumkan Sebuah Robot AI, Bentuk Lucu Unik Punya Dua Kaki dan Pintar

LG Umumkan Sebuah Robot AI, Bentuk Lucu Unik Punya Dua Kaki dan Pintar

TITAN 18HX

Jajaran Produk Terbaru MSI di CES 2024, Laptop Monster Titan 18 HX Hingga MSI Claw

ASRock DeskMeet X600 Diperkenalkan, Pakai AMD Ryzen APU Dukung GPU Diskrit

ASRock DeskMeet X600 Diperkenalkan, Pakai AMD Ryzen APU Dukung GPU Diskrit

Spacetop

Kenalkan Spacetop, Laptop AR Tanpa Layar

Latest articles.

408d6808684d0e16c20a950ef3d4346d

Bukan CGI, Dragon’s Dogma 2 Gunakan Video Daging Asli untuk Animasi Memasak

e88d85b7b92ab03e7e8bb0d9c6863fe3

Frostpunk 2 Rilis Juli 2024

e5d545c707616569afee56728d73e57a

The First Berserker: Khazan Pamer Gameplay Baru, Rasa Souls

Spam SEO dan AI diberantas Google

Siap-Siap, Konten Spam SEO dan Buatan AI Bakal Diberantas Google

CGM Stelo sensor FDA

FDA Beri Ijin Stelo, Perangkat CGM Tanpa Perlu Resep Dokter

Akun Personal Telegram Bisa Jadi Akun Bisnis, Ada Chatbot AI-nya!

Akun Personal Telegram Bisa Jadi Akun Bisnis, Ada Chatbot AI-nya!

fe851add34377733d24ae3a037930cb3

Persona 3 Reload Dapat “The Answer”, Rilis Berbayar di September 2024

MSI GeForce RTX 4070 Ti SUPER 16G VENTUS 3X 11

Review MSI GeForce RTX 4070 Ti SUPER 16G VENTUS 3X

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

CMF Watch Pro 7

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

MSI Prestige 13 AI EVO A1M

Review MSI Prestige 13 AI EVO A1M: Laptop AI PC Super Tipis, Ringan, Kencang & Irit!

Axioo Hype 5 AMD

Review Axioo Hype 5 AMD: Laptop 5 Jutaan Sekencang & Selengkap Ini?

ASUS Vivobook Pro 16X OLED K6604

Review ASUS Vivobook Pro 16X OLED K6604: Laptopnya Kreator Profesional!

rekomendasi laptop premium hp mulai 10 jutaan

Rekomendasi Laptop Premium dari HP – Mulai 10 Jutaan

408d6808684d0e16c20a950ef3d4346d

Jagat Review

© JagatReview | 2010-2024

Update Browser Anda!

Website ini sudah tidak mendukung versi browser yang anda gunakan, silahkan upgrade browser anda ke browser modern yang lebih aman dan penuh dengan fitur baru.

Kompasiana Logo

  • TOPIK PILIHAN
  • Ini Baru yang Namanya Asian Value
  • Menyoal Dinasti Politik di Indonesia
  • Mengapa Terjadi Dinasti Politik?
  • Waspada PMK pada Hewan Jelang Hari Raya Kurban
  • Muhammadiyah Tarik Dana dari BSI
  • Ketika Sastra Masuk Sekolah...

13 tahun Kompasiana

Pembuatan Perahu di Tepi Pantai Majene

Selembar Kertas Kusut

Selembar Kertas Kusut

Resensi Novel Tentang Kamu Karya Tere Liye

Resensi Novel Tentang Kamu Karya Tere Liye

Yuk, Naik Perahu Keliling Telaga Menjer

Yuk, Naik Perahu Keliling Telaga Menjer

Perahu Buta Nahkoda

Perahu Buta Nahkoda

Rindu Kerlip di Atas Perahu

Rindu Kerlip di Atas Perahu

Maritza Karenina

Saya memiliki hobi berolahraga dan menonton film

Selanjutnya

Resensi: Novel "Perahu Kertas"

Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Judul Buku: Perahu Kertas

Penulis: Dee Lestari

Penerbit: Bentang Pustaka

Tahun terbit: 2009

Jumlah halaman: 444

Nomor ISBN: 978-979-1227-78-0

Dewi Lestari atau Dee adalah seorang penulis dan penyanyi Indonesia. Ia memulai karir menulisnya dengan menulis karya yang berjudul Supernova pada tahun 2001. Novel pertamanya tersebut berhasil membuat Dee dikenal masyarakat luas dan mendapat sambutan yang baik. 

Novel ini menceritakan tentang kisah cinta dan petualangan dua karakter utama, Keenan dan Kugy. Keenan adalah seorang laki-laki yang baru saja lulus SMA yang cerdas dan memiliki minat dan bakat dalam melukis. Keenan mempunyai mimpi untuk menjadi seorang pelukis. Sayangnya cita-citanya tersebut harus terhalang dengan keinginan sang ayah yaitu untuk masuk ke fakultas ekonomi.

Tokoh utama lain dari novel ini bernama Kugy. Ia merupakan perempuan unik, kreatif, dan bersemangat. Ia memiliki ketertarikan tinggi pada dunia perdongengan. Ia juga memiliki koleksi dan memiliki hobi menulis cerita dongeng. Karena hobinya tersebut ia memiliki cita-cita untuk menjadi juru dongeng. 

Pertemuaan Kugy dan Keenan dimulai ketika sahabat Kugy sejak kecil yang bernama Noni mempertemukan dirinya dengan Keenan. Keenan adalah sepupu dari kekasih Noni yang bernama Eko. Pertemuan keempatnya langsung menjadi akrab dan bersahabat. Di tengah persahabat itu, ternyata Kugy dan Keenan sudah saling jatuh cinta. 

Tetapi perasaan itu harus mereka pendam karena sebenarnya Kugy sudah memiliki kekasih yang bernama Joshua. Sedangkan Keenan dijodohkan dengan Wanda sepupu Noni. Hingga akhirnya Keenan dan Wanda menjadi sepasang kekasih karena mereka berdua memiliki minat dan bakat dalam bidang yang sama. Hubungan antara Keenan dan Wanda diketahui oleh Kugy yang membuatnya cemburu dan sakit hati. Tanpa Kugy sadari ia sudah bersikap berbeda dengan Joshua yang membuat hubungan mereka akhirnya kandas. Persahabatan mereka berempat, yaitu Keenan, Kugy, Eko, dan Noni sedikit merenggang. 

review novel perahu kertas

tugas di kompasiana

Artikel lainnya.

review novel perahu kertas

LAPORKAN KONTEN

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to  upgrade your browser .

Enter the email address you signed up with and we'll email you a reset link.

  • We're Hiring!
  • Help Center

paper cover thumbnail

Book Review of Perahu Kertas Written by Dewi Lestari

Profile image of Nurul Nurul

2014, Lantern

Related Papers

NILARATNA DEWI Aspan

review novel perahu kertas

Hilyatul Aulia

zulkarnain zulkarnain

afifah ghaitsani

Nouf Alsheraimy

Issy Yuliasri

ELLIC is an international seminar held by University of Muhammadiyah Semarang (Unimus) discussing about Language and Literature, especially in English. Raising the theme-Innovation, Trends, and Challenges in English Language Learning in the 21st Century-this conference is designed to prepare the teachers in promoting English teaching and learning which demands them to choose the appropriate approach, strategy, model as well as material which is based on the students' needs and characteristics. There are 78 presenters and 24 participants who are teachers, lecturers, undergaduate, graduate, and postgraduate students from Indonesia will be discussing various important issues on English Language and Literature in the parallel presentation sessions. The committee would like to thank the Rector of Unimus, Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd and the Dean of Foreign Language and Culture Faculty, Yesika Maya Ocktarani, M.Hum for their full support. The last, we expect all presenters and participant...

muaz mohd noor

merujuk kepada suatu kadar keperluan asas minimum yang mencukupkan kehidupan seseorang serta ditetapkan berdasarkan kos sara hidup semasa. Realiti masa kini menunjukkan jurang sosioekonomi yang semakin melebar dalam kalangan masyarakat. Impaknya kemiskinan di pelbagai peringkat menjadi begitu ketara dalam kehidupan masyarakat pada masa kini. Kesan kemiskinan ini membawa kepada pelbagai masalah antaranya dalam isu gejala sosial dan pendidikan. Justeru, kertas kerja ini membicarakan tentang konsep had al-kifayah dalam membangunkan sosioekonomi masyarakat dan potensi had al-kifayah sebagai garis ukur baharu dalam menentukan indeks kecukupan bagi setiap individu. Kajian yang berbentuk kualitatif ini menggunakan kaedah kepustakaan dengan merujuk kepada pelbagai buku, artikel jurnal dan kertas kerja yang dihasilkan oleh pengkaji-pengkaji terdahulu seterusnya dianalisis menggunakan kaedah deskriptif dan komparatif. Kertas kerja ini diharap dapat memberi panduan kepada agensi-agensi pelaksa...

Husaini Luftiah Erdani Sinaga

A book which portrays the real life in families today.

misbah hayati siregar

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

RELATED PAPERS

INTERNATIONAL CONFERENCE ON LANGUAGE AND LITERATURE (ULUSLARARASI DİL VE EDEBİYAT KONFERANSI) "In Memory of Sami Frasheri" (Şemseddin Sami Hatırasına) Proceedings Book / (Bildiri Kitabı) Hena e Plote Beder University – Tirana / Albania.

Ilahe Haciyeva

Scientific Writing

Mega Witjaksana

Akmal Rosli

Kusrini Oktaviani

Wacana Journal of the Humanities of Indonesia

Pangadereng : Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial dan Humaniora

Feby Triadi

Ari Kusuma Yani

yanna queencer

umi khodijah

Ranah Kabbani

Proceedings of International Conference on Language, Literary, and Cultural Studies

Nopita Trihastutie

MEHMET ÖZAY

RELATED TOPICS

  •   We're Hiring!
  •   Help Center
  • Find new research papers in:
  • Health Sciences
  • Earth Sciences
  • Cognitive Science
  • Mathematics
  • Computer Science
  • Academia ©2024

Cari Apa Nih?

Catatan syahid noor.

Halaman belakang penuh dengan coretan

  • Review Buku

[Busaku] Review Perahu Kertas

review novel perahu kertas

Judul: Perahu Kertas Penulis: Sapardi Djoko Damono Penerjemah: - Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Tebal: 85 Halaman Tahun Terbit: 1983 (Yang aku baca terbitan tahun 2018)

Plz lah buat yang bikin aplikasi iPusnas versi Windows, masa harus dikeluarin lewat Task Manager mulu, diperbaiki dan diupdate dong :)

Membaca puisi dengan bahasa sastra yang tinggi kadang bikin bingung memahami nya gimana harus baca berulang kali baru bisa paham

review novel perahu kertas

Owh kirain di review beneran😀 nyatanya nggak jadi ya hehe. Mending baca lewat buku fisik, kalau online di gramedia online aya hihi

Wah sangat kreatif sekali kak, ingat pas jaman dulu buat mainan bikin perahu dari kertas.

review novel perahu kertas

Hmm, menarik nih kayaknya buku Botchan sampai-sampai stok habis terus di ipusnas, bisa kalik dispill sedikit isi ceritanya.

review novel perahu kertas

Belajar tentang sastra pastinya memiliki kesenangan tersendiri. Orang dengan hati yang tajam pasti mampu mengambil pembelajaran dari sebuah karya.

Setuju sih kalau sebenarnya puisi itu untuk dihayati. karena kalau udah bahasanya berat, kadang kalau mau cari tau malah bikin kesel karena gatau maksudnya haha thanks ka sudah sharing

review novel perahu kertas

Kalau kata alm. Sapardi Djoko Damono, makna puisi itu tergantung intepretasi pembaca.

Untung udah dikasih disclaimer kalau tulisan ini bakal lebih ke pengalaman membaca ketimbang review jadi ngga ketinggian ekspetasinya hehe ..tapi tetap keren kok ulasannya. Bahasa sastra emang kadang sulit dimengerti bahkan ada kata-kata yang digunakan penulis untuk menyimbolkan sesuatu dan hanya si penulis yang tahu maksudnya jadi sebagai prmbaca kita hanya bisa menerka jalan pikir si penulis

Aku juga senang sekali membaca buku puisi. Tapi seringkali bingung dengan arti atau maknanya. Ternyata tidak perlu terlalu ribet ya.. Baca dan pahami sepanjang yang kita pahami. Nanti semakin sering membaca, tentu akan lebih memperdalam makna buku puisi.

Kalo ingat puisi aku jadi inget dulu pas SD ada tugas suruh bikin puisi, ya jaman dulu anak SD ga ada gadget. Nulisnya pake pensil, udah mikir bayangin habis itu tulis dilihat dilihat kayaknya salah hapus lagi, dan berulang sampai tau2 guru dateng. Tugasnya kumpulin ya, panik ga tuh. hahaha

review novel perahu kertas

bahasa puisi itu memang indah, jadi ga perlu pusing sama artinya hehehe, dinikmati aja, betul kata om Sapardi nih

Post a Comment

Komen aja, saya gak gigit kok :3

Yang Lagi Rame

Image

Urutan Arc Anime Gintama Lengkap

Image

Apa Sih Bedanya Pi dengan Phi??!

Image

Download MP3 Maulid Habsyi Simtudduror Guru Sekumpul

Image

Review Boku ga Aishita subete no Kimi e & Kimi o Aishita Hitori no Boku e : Sumpah Ribet Banget Bikin Ini Review!

Image

Sinopsis Novel Perahu Kertas yang Ditulis Dee atau Dewi Lestari

Berikut adalah sinopsis novel Perahu Kertas yang ditulis Dee atau Dewi Lestari.

tirto.id - Perahu Kertas merupakan novel keenam karya Dewi Lestari (Dee). Novel ini bergenre romansa remaja, sekaligus novel pertamanya dengan genre populer. Dee dikenal masyarakat luas sebagai novelis saat novel pertamanya Supernova terbit pada tahun 2001.

Perahu Kertas tidak hanya mengisahkan kisah cinta, namun juga semangat meraih mimpi. Artinya karya ini menyajikan dinamika kehidupan remaja perempuan dan laki-laki yang mengurungkan cita-citanya demi realita.

let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads()).setTargeting('first_keyword', ['perahu kertas']).setTargeting('channel', ['gaya hidup']).setTargeting('gdn_keyword', ['fashion style']).setTargeting('channel_group', ['supplement content']).setTargeting('noads_content', ['false']);gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');}); #gpt-inline4-passback{text-align:center;} Sinopsis Novel Perahu Kertas

Kugy dan sahabatnya sejak kecil, Noni, bisa bersama lagi setelah sekian tahun terpisah. Mereka kuliah di Bandung. Pacar Noni, Eko, juga reuni lagi dengan sepupunya, Keenan. Keempatnya langsung menjadi akrab. Kugy meresmikan kelompok pertemanan dengan nama Pura-Pura Ninja.

Namun, mulai terjadi friksi di antara mereka. Semua berawal dari Noni yang berniat menjodohkan Keenan dengan sepupunya, Wanda. Menurutnya, Keenan yang hobi melukis dirasa cocok dengan Wanda, seorang kurator muda dan pemilik galeri terkenal, Warsita, di Jakarta.

Padahal, di tengah persahabatan yang mereka jalin, diam-diam Kugy dan Keenan saling jatuh cinta. Kugy yang senang menulis dongeng merasa menemukan partner yang pas dalam diri Keenan, meski sebenarnya Kugy punya kekasih, Joshua alias Ojos, yang dipacarinya sejak SMA.

Lengah dengan kedekatan Keenan dan Wanda, Kugy akan menjadi guru sukarelawan di sekolah darurat bernama Sakolah Alit.

Di Sekolah Alit, Kugy menemukan dunia baru. Murid-murid didikannya, yang dipimpin seorang anak bernama Pilik, memberinya inspirasi menulis dongeng petualangan berjudul Jenderal Pilik dan Pasukan Alit.

Sementara itu, Wanda berusaha memenangkan hati Keenan, dengan terpaksa melakukan tipu daya yang malah membuat Keenan terpuruk dan hilang kepercayaan diri untuk melukis. Belum lagi Keenan sudah berontak kepada ayahnya yang tidak pernah setuju hobi melukisnya.

Kugy ikut kecewa dengan sikap Keenan. Ketika keduanya bertengkar, tak sengaja dongeng tentang Pilik yang ditulis Kugy tertinggal dan Keenan menyimpannya.

Putus asa, Keenan memutuskan kabur ke Ubud, Bali. Ia menumpang di rumah Pak Wayan, sahabat lama ibunya. Berkat dorongan beliau, keponakan Pak Wayan bernama Luhde, dan terinspirasi dongeng yang ditulis Kugy, Keenan menemukan cintanya kembali kepada melukis. Kemudian, mulai terjalin hubungan cinta antara Keenan dan Luhde.

Lulus kuliah Kugy langsung bekerja di sebuah biro iklan di Jakarta sebagai copywriter . Di sana, ia bertemu dengan Remigius, atasannya sekaligus sahabat abangnya. Remi melihat sesuatu yang lain.

Ia menyukai Kugy bukan hanya karena ide-idenya, namun juga semangat dan kualitas unik yang senantiasa terpancar dari Kugy. Akhirnya Remi harus mengakui bahwa ia mulai jatuh hati. Ketulusan Remi meluluhkan hati Kugy.

Sedangkan Keenan, karena kondisi kesehatan ayahnya yang memburuk, terpaksa kembali ke Jakarta, menjalankan perusahaan keluarganya. Pertemuan antara Kugy dan Keenan tidak terelakkan. Bahkan empat sekawan ini bertemu lagi. Semuanya dengan kondisi yang berbeda. Dan kembali hati mereka diuji.

Identitas Novel Perahu Kertas

  • Judul Buku: Perahu Kertas
  • Pengarang: Dewi "Dee" Lestari
  • Penerbit: Bentang Pustaka
  • Tahun Terbit: Agustus 2009
  • Tebal Halaman: 444 hal; 20 cm
  • ISBN : 978-979-1227-78-0

Sinopsis Perahu Kertas. Film Maudy Ayunda yang Tayang di TVRI

  • Sinopsis Perahu Kertas 2 Film Maudy Ayunda Tayang Malam Ini di TVRI

Artikel Terkait

Daftar film yang pernah dibintangi maudy ayunda di vidio & netflix, tirtakusuma, riwayat pangeran mataram dari pancoran, 21 penyakit yang tidak ditanggung bpjs mulai juni 2024, mui: pengelolaan tambang oleh ormas keagamaan tak langgar ham, jangan biarkan ambisi dinasti politik hancurkan nilai demokrasi, bapanas naikkan het beras secara permanen lewat aturan baru, menteri esdm mengaku tak tahu penyebab listrik padam di sumatra, upah guru masih merana, terancam habis untuk potongan tapera, ibu 'baju oranye' cabuli anak kandungnya dijerat pasal berlapis, aman desak pemerintah cabut aturan ormas kelola tambang, menhub sidak bus pariwisata di ragunan, beberapa belum uji kir, kpu dki terima perbaikan dokumen calon perseorangan untuk pilgub, pan tetap dorong anak zulkifli hasan maju di pilkada jakarta, mahira asy syifa, hafizah asal aceh berhaji di usia muda, pemerintah siapkan rp9 t untuk lanjutkan bantuan pangan beras, sebanyak 62 jemaah haji meninggal, satu di antaranya petugas, penundaan iuran tapera tak selesaikan masalah, revisi pp mutlak, maju di pilkada jabar, ilham habibie singgung sejarah keluarga, respons patra logistik soal menantu anwar usman jabat direktur, amirul haj tiba di makkah, menag: lebih sulit dari misi perang, belanda vs islandia friendly euro 2024: prediksi, h2h, live tv, update ranking fifa timnas indonesia jika menang vs filipina, jadwal siaran langsung timnas vs filipina tayang di tv mana, klasemen vnl 2024 putra, hasil, jadwal hari ini 9 juni, live tv.

  • Madura Reborn
  • Inspirasi Kesehatan
  • Inspirasi Cantik
  • Pedoman Siber
  • Review Buku
  • Self Reminder

Logo

Review Novel Perahu Kertas

review novel perahu kertas

Novel Perahu Kertas adalah novel keenam karya Dewi Lestari. Bagi  penikmat karya Dewi Lestari atau biasa dipanggil Dee tentu disayangkan jika melewatkan novel yang pertama kali terbit tahun 2009. Kesuksesan novel ini telah membawanya diadaptasi menjadi film layar lebar pada tahun 2012 oleh Starvision.

Novel Perahu Kertas berkisah tentang seorang remaja pria yang baru lulus SMA bernama Keenan. Selama ini Keenan tinggal di Amsterdam bersama neneknya dan bercita-cita menjadi pelukis. Sayangnya ia harus kembali ke Indonesia untuk kuliah atas paksaan ayahnya. Akhirnya Keenan diterima berkuliah di Fakultas Ekonomi di Bandung.

Di lain sisi Bandung, ada seorang gadis mungil bernama Kugy yang sangat terobsesi menjadi juru dongeng. Kegemarannya akan dongeng ini telah ditekuninya sejak ia masih kecil. Untuk menggapai impiannya ia kuliah di Fakultas Sastra yang seuniversitas dengan Keenna.

Pertemuan keduanyalah yang menjadi awal plot novel ini terbentuk. Bagaimana suka duka Keenan dan Kugy memperjuangkan persahabatan dan impian mereka. Namun di tengah jalan ada rahasia yang berusaha di tutupi salah satu dari mereka. Ada rasa yang tak boleh terucap.

Novel Perahu Kertas menyajikan ide cerita sederhana namun kaya makna. Bagamaimana seorang manusia memperjuangkan impiannya di tengah gejolak rintangan yang berasal dari keluarga. Bagamaiman seorang manusia yang untuk pertama kali menemukan hubungan yang lebih dari sekedar persahabatan.

Alur cerita yang digunakan oleh Dewi Lestari terbilang enak dibaca dan membuat pembaca menjadi memahami cerita. Penokohan yang terbilang apik karena tokoh-tokoh dalam novel, seperti Keenan, Kugy, Wanda dan sebagainya.

Sayangnya novel Perahu Kertas ini membuat alur cerita yang terlalu panjang di bagian berpisahnya Keenan dan Kugy. Novel ini membuat cerita bagaimana kehidupan pasca Keenan pindah ke Bali dan bagaimana Kugy melanjutkan hidupnya tanpa Keenan. Pembaca dibuat menunggu lama untuk sampai pada anti klimaks cerita ini.

Jika Anda penyuka cerita bertema persahabatan, cinta dan keluarga, novel Perahu Kertas dapat menjadi alternatif bacaan pilihan. Apalagi bagi Anda yang memiliki impian untuk memperjuangkan cita-cita, novel ini dapat menjadi inspirasi untuk tidak mudah menyerah.

Judul buku                  : Perahu Kertas

Penulis                         : Dewi Lestari “Dee”

Penerbit                       : Bentang Pustaka

Tahun Terbit               : 2009

Jumlah Halaman         : 444 halaman

Review Buku Dunia Sophie Jostein Gaarder

Manfaat membaca untuk peningkatan kualitas diri, review buku: 99 pola pikir yang bikin kamu susah kaya.

angeline anggalimea

Related Articles

3 karya keigo higashino yang mendebarkan, hercule poirot, novel seri detektif karya agatha christie, 3 novel terbaik john green, kisah pencarian sahabat, 5 seri novel fantasi ini bikin penasaran sampai buku terakhir, 4 dongeng penuh pesan moral karya hwang sun-mi, 5 rekomendasi novel horror ini dijamin takut balik halaman buku.

Inspirasipagimu | Berita Inspirasi | Inspirasi Pagi

Copyright inspirasipagi @2023, design by kinetic

logo web

Review & Sinopsis Perahu Kertas, tentang Cinta, Teman, & Cita-Cita

review novel perahu kertas

Kugy adalah seorang gadis yang periang, tomboy , dan meyakini dirinya sebagai 'agen' Dewa Neptunus. Kugy sering melakukan ritual unik. Dia akan mencurahkan isi hatinya ke selembar kertas, lalu kertas tersebut dia lipat jadi perahu, yang kemudian dihanyutkan ke air. Entah itu sungai, parit, pokoknya sumber air mengalir manapun yang dia temukan.

Kugy meyakini kalau perahunya akan sampai ke laut, tempat Dewa Neptunus berada. Hobi berimajinasinya itu mendukung cita-cita sebagai pendongeng handal. Sedangkan Keenan, dia sangat berbakat dalam melukis. Tetapi, ayahnya memaksa dia untuk kuliah jurusan ekonomi agar dapat meneruskan perusahaan keluarga.

review novel perahu kertas

Kisah dua sahabat yang saling mengagumi lalu diam-diam saling jatuh cinta ini dihalangi oleh pencarian jati diri, masalah keluarga, dan takdir. Mampukah mereka melalui semua itu? Yuk, cari tahu dengan membaca sinopsis dan ulasan film Perahu Kertas dari Showpoiler di bawah ini.

review novel perahu kertas

Tahun Rilis 2012
Genre , , ,
Sutradara
Pemeran
Review

Kugy (Maudy Ayunda) sedang mencurahkan hatinya ke selembar kertas merah untuk 'lapor' ke Dewa Neptunus. Di Dalam suratnya, Kugy menceritakan rencananya untuk melanjutkan studi di Bandung. Setelah surat itu selesai, dia lipat menjadi perahu lalu dia hanyutkan di parit dekat tempat tinggalnya. Karena, setiap air yang mengalir akan berakhir di laut. Kugy pergi ke Bandung diantar Joshua alias Ojos ( Dion Wiyoko ), pacarnya sejak SMA.

Sebagai sahabat Kugy, Noni (Sylvia Fully) adalah sosok yang paling bisa diandalkan. Noni sangat mahir 'mengurus' Kugy yang cuek, santai, dan cenderung eksentrik. Dia juga menjaga dan menyayangi Kugy layaknya kakak atau bahkan mungkin seperti seorang ibu.

Selama Kugy di perjalanan, Noni telah menata barang-barang miliknya di dalam kamar yang nantinya akan menjadi kostannya. Dibantu Eko (Fauzan Smith), yaitu pacar Noni, yang membawa barang-barang lainnya milik Kugy dengan mobilnya yang 'unik'. Kenapa unik? Karena, setiap dipakai, pasti lebih sering mogok dan harus didorong dari pada jalannya.

Suatu hari, Kugy, Noni, dan Eko pergi menjemput sepupu Eko dari Belanda, yaitu Keenan. Eko tak dapat menghubungi Keenan, lalu bagaimana bisa mereka bertemu? Akhirnya Kugy turun tangan. Dia meminta kekuatan dari Dewa Neptunus untuk mencari orang yang bahkan belum pernah dia lihat wajahnya. Kugy pun menaikkan kedua jarinya di atas kepala bagai antena, menutup mata, dan berjalan mengikuti 'sinyal' yang dia rasakan.

Dan, betapa ajaibnya antena Neptunus itu mengantarkan Kugy pada Keenan dengan selamat. Eko pun mengenalkan Keenan ( Adipati Dolken ) pada Kugy. Ternyata, Keenan juga akan berkuliah di kampus yang sama dengan mereka, tapi jurusan ekonomi, sesuai keinginan ayah Keenan (August Melaz). Padahal, Keenan sangat tertarik dengan dunia seni terutama melukis.

Seiring waktu berjalan, mereka berempat menjadi sahabat dekat. Kugy memanggil kelompok mereka dengan nama Pura-Pura Ninja. Kugy meminjamkan buku dongeng tulisannya sendiri pada Keenan, yang menarik minat Keenan untuk membuat ilustrasi gambar dari buku dongeng Kugy. Setelah selesai, Keenan memberikan gambarnya pada Kugy yang merasa sangat terharu.

Kugy pun memotong-motong ilustrasi Keenan dan dongengnya, lalu ditempelkan ke buku baru. Dia berencana memberikan 'dunia'nya itu sebagai kado ulang tahun Keenan yang akan datang sebentar lagi. Tapi, itu semua batal karena disaat bersamaan, Noni mengenalkan sepupunya yaitu Wanda (Kimberly Rider), kepada Keenan.

Maksudnya, Noni mau menjodohkan mereka berdua, karena Wanda adalah seorang art curator sehingga pasti cocok dengan Keenan yang suka melukis. Noni juga tidak mengetahui perasaan Kugy, dan lagi, Kugy kan punya pacar. Karena kesibukan masing-masing, mereka jadi jarang bertemu. Lebih tepatnya, Pura-Pura Ninja jadi 'berganti member' jadi Wanda, karena Kugy menghindar dari mereka.

Selama liburan kampus, Keenan menyibukkan dirinya dengan belajar melukis bersama Pak Wayan (Tio Pakusadewo), teman ibunya (Ira Wibowo), di Ubud. Sedangkan Kugy menjadi relawan di sebuah sekolah untuk anak-anak kurang mampu, Sekolah Alit, di Garut.

Di sisi lain, Wanda berhasil meyakinkan kedua orangtuanya untuk memamerkan lukisan Keenan di galeri mereka. Keluarga Keenan datang ke pameran, tapi ayah Keenan yang memang tidak menyukai jika Keenan melukis, hanya menyapa dan kemudian pergi menunggu di mobil. Kugy yang diam-diam hadir pun, mengurungkan niatnya untuk masuk dan kembali pulang.

Keenan dan Wanda nampak semakin dekat dan terlihat sangat cocok di mata semua orang. Sementara, Kugy merasa hubungannya dengan Joshua menjadi kurang menyenangkan. Dia sendiri ragu siapa yang berubah. Dirinya, atau keduanya.

Ketiga lukisan Keenan yang dipamerkan di galeri milik keluarga Wanda ternyata laku terjual. Keenan merasa sangat senang dan bangga. Itulah yang mendorong dia untuk berhenti kuliah dan terus melukis. Tentu saja hal ini membuat ayah Keenan murka. Mereka bertengkar hebat dan Keenan meninggalkan rumah.

Keenan langsung menghadiri pesta ulang tahun Noni yang dirayakan di halaman belakang rumah Wanda. Keenan dan Wanda sama-sama tinggal di Jakarta, ya. Sayangnya, Kugy memilih untuk tidak hadir, yang tentu saja membuat Noni sedih dan marah karena Kugy menghilang tanpa kabar.

Di pesta, Wanda menjadi sangat mabuk karena Keenan selalu cuek padanya. Keenan pun membawa Wanda ke kamarnya. Dan, di situ lah Keenan akhirnya mengetahui kebohongan Wanda soal lukisan Keenan. Ternyata, Wanda lah yang telah membeli lukisan-lukisan Keenan. Jadi, selama ini lukisannya tidak pernah laku terjual. Hal ini membuat Keenan sangat terluka dan kehilangan kepercayaan dirinya.

review novel perahu kertas

Entah setelah berapa lama, Keenan menggunakan 'radar'nya untuk menemukan Kugy di Sakola Alit. Di sana, Kugy memperlihatkan buku dongeng buatannya yang terbaru tentang anak-anak di Sakola Alit. Buku catatan itu Kugy beri judul "Jenderal Pilik dan Sakola Alit". Dalam kesempatan itu, Keenan pun menceritakan tentang kebohongan Wanda soal lukisannya.

Keenan yang sedang dalam kondisi terpuruk tentu saja kurang bisa menerima pendapat Kugy yang sebenarnya ingin menyemangati Keenan. Dan, akhirnya mereka bertengkar. Kugy meninggalkan Keenan begitu saja, melupakan buku dongeng yang masih dipegang oleh Keenan.

Kemudian, Kugy harus menghadapi dilema dengan Joshua. Nampaknya, dedikasinya sebagai guru untuk anak-anak Sekolah Alit begitu besar. Dia bersikeras untuk tetap menemani anak-anak untuk mengikuti perlombaan drama. Sedangkan Joshua menginginkan Kugy untuk pergi liburan bersamanya.

Joshua memang mencintai Kugy, tapi sayangnya dia tidak memahami cita-cita dan mimpi Kugy dalam dunia dongengnya. Hal ini membuat mereka akhirnya berpisah. Kehilangan Keenan dan Joshua, persahabatan Kugy dan Noni pun makin renggang semenjak dia tidak menghadiri pesta ultah sahabatnya itu.

Kugy tenggelam dalam kesibukannya kuliah, mengajar di Sakola Alit, dan buku-buku dongengnya. Sedangkan Noni masih tetap bersama Eko dan memiliki teman-teman ngumpul yang baru. Sementara Keenan akhirnya tinggal dengan Pak Wayan, tapi dia datang dengan minat melukis yang sudah nol.

Keenan belajar budaya Bali, menjadi lebih dekat dengan Pak Wayan dan keluarganya. Dia mencoba berdamai dengan keengganannya untuk melukis, tapi itu sulit. Luhde (Elyzia Mulachela), keponakan Pak Wayan, yang memang sejak pertama bertemu terlihat menaruh hati pada Keenan, memberikan semangat kepada Keenan untuk kembali melukis. Dan, dari buku dongeng milik Kugy yang tertinggal lah Keenan memulai lukisan pertamanya.

Lukisan Keenan tersebut dipajang di galeri dan langsung dibeli oleh Remy (Reza Rahardian), pengunjung istimewa di Galeri Pak Wayan. Setelah lulus kuliah, kakak Kugy yaitu Karel (Ben Kasyafani), menemani Kugy ke sebuah perusahaan untuk magang di perusahaan milik teman Karel. Siska (Sharena Rizky), partner dari sang pemilik perusahaan, yang juga teman Karel, mengantar Kugy berkeliling kantor.

Siska mengenalkan Kugy pada seluruh tim di perusahaan yang bernama Advocado tersebut. Diantara sesi itu, Kugy tertarik dengan sebuah lukisan besar di selasar tangga. Itu adalah lukisan Keenan yang dibeli oleh Remi, tapi tentu Kugy tidak mengetahuinya. Dan, akhirnya Kugy pun bertemu dengan sang pemilik perusahaan, Remi.

review novel perahu kertas

Pekerjaan Kugy sebagai copywriter pun dimulai. Walaupun, dia lebih banyak menghabiskan waktunya di mesin photocopy . Hingga, di suatu kesempatan, Kugy diminta mengemukakan idenya untuk iklan suatu produk. Ternyata, klien produk tersebut menyukai konsep iklan Kugy, dan akan memberikan proyek-proyek lainnya ke perusahan Remi. Hal ini membuat Kugy naik jabatan menjadi karyawan tetap.

Remi dan Kugy mulai jadi dekat dan berpacaran. Meski awalnya Kugy merasa nyaman, lama kelamaan dia merasa tidak menjadi dirinya sendiri.

Remi lebih banyak memutuskan segala sesuatu tanpa bertanya terlebih dulu pada Kugy. Seolah Kugy tidak memiliki hak untuk memilih bahkan untuk menjadi diri sendiri. Di lain tempat, Keenan semakin dekat dengan Luhde dan menjalin hubungan. Walau, Luhde jadi seperti rebound untuk Kugy.

Kemudian, Ibu Keenan (Ira Wibowo) datang ke Ubud. Dia membawa kabar kalau ayahnya Keenan terkena stroke. Keenan pun terpaksa kembali ke Jakarta untuk menggantikan pekerjaan ayahnya selagi sang ayah menjalani terapi. Di lain tempat, Noni yang akan segera keluar dari kostannya menemukan kotak yang nampaknya milik Kugy. Ternyata, kotak itu berisi kado yang tidak jadi Kugy berikan pada Keenan.

Di dalam buku dongeng Kugy terdapat surat seperti pernyataan cinta untuk Keenan. Noni pun mengerti kenapa sikap Kugy berubah saat kuliah, dan kenapa dia menjauh. Noni merasa sangat bersalah dan telah menjadi sahabat yang buruk. Waktu berselang, Noni mengunjungi rumah Kugy dan mereka pun berbaikan. Noni juga memberi undangan, ternyata sebentar lagi dia akan menikah dengan Eko.

Bisa ditebak selanjutnya, Kugy dan Keenan tentu bertemu di pesta pernikahan Noni dan Eko. Kugy hanya bisa menunggu takdir, ke mana kiranya ia akan membawa kisah Kugy dan Keenan. Cerita pun dilanjut ke film Perahu Kertas 2.

Sedikit Berbeda dengan Buku

review novel perahu kertas

Saya salah satu orang yang membaca novel Perahu Kertas. Novelnya menarik cukup banyak pembaca, sehingga menjadi salah satu novel best seller dari Dewi "Dee” Lestari.

Selayaknya film-film yang diadaptasi dari novel, biasanya akan ada pengurangan maupun penambahan adegan. Bahkan, terkadang ada alur atau plot yang dibuat berbeda. Yang, tentu bisa mengecewakan para pembaca buku aslinya sebelum menonton filmnya.

Dan, ya, hal ini menjadikan saya dan mungkin banyak pembaca novel ini memiliki ekspektasi lebih terhadap filmnya. Menurut saya visualisasi Maudy Ayunda dan Adipati Dolken dalam memerankan sosok Kugy dan Keenan masih ada yang kurang. Dari penampilan dan feel -nya. Chemistry di antara mereka berdua pun masih kurang 'nendang'.

Beberapa adegan pun ada yang 'kurang greget'. Mungkin karena pada novel dijelaskan dengan detail, sedangkan di film hanya jreng begitu saja. Contohnya proses pertemuan pertama Kugy dan Keenan.

Di novel entah kenapa begitu romantis dan magical , sedangkan di film terlihat kurang berkesan. Begitu pula pertemuan mereka berikutnya di kereta menuju Jakarta, yang kesannya biasa saja.

Sinematografi Cantik

review novel perahu kertas

Khas Hanung Bramantyo, film ini sering menyorot alam dan kegiatan orang-orang dari budaya yang sedang disyuting. Seperti daerah Bandung yang dipenuhi orang-orang hangat dan Ubud yang menangkan jiwa, Hanung benar-benar dapat menangkap semua keindahan itu dengan baik.

Namun, karena itu pula, dibanding ceritanya sendiri saya pikir penonton lebih dimanjakan oleh sinematografi dari film ini. Begitu pula alunan scoring musik dan OST lagu film yang membuat kita lebih mengerti perasaan karakter-karakternya.

Ketika Kenaifan & Realita Beradu

review novel perahu kertas

Baik Kugy dan Keenan sama-sama remaja yang memiliki mimpi tinggi. Kugy sangat ingin menjadi penulis buku anak-anak, lebih tepatnya dongeng. Tapi, untuk menggapai itu, dia merasa perlu sekolah dulu, mendapatkan gelar, kerja, mapan, baru bisa menulis buku.

Keenan pun begitu, dia sangat suka melukis dan ingin bisa hidup dari lukisannya saja. Padahal ayahnya kaya raya dan merupakan seorang pemilik perusahaan. Sang ayah ingin Keenan meneruskan posisinya, sedangkan Keenan tak berminat sama sekali, walau dia mampu.

Dalam film Perahu Kertas ini, dua tokoh protagonis utamanya sama-sama memiliki dilema akan masa depan. Mereka memiliki mimpi namun hambatannya terlihat jelas. Sebagai remaja yang masih labil, tentu Keenan bisa merasa percaya diri bisa terlepas dari keluarganya dan melukis hingga dia mati. Akan tetapi, realita tidak semudah itu.

Setelah Keenan dibohongi oleh 'pacar'nya yang berpura-pura membeli lukisan miliknya, dia merasa patah semangat. Padahal dia sudah dengan 'keren'nya cabut dari kampus dan pergi dari rumah untuk melukis. Dia menemui Kugy dan menceritakan kalau mimpi melukisnya telah usai. Itu membuat Kugy marah, karena Keenan telah menjadi salah satu sumber inspirasinya untuk berani bermimpi.

Kejadian itu membuat hubungan Kugy dan Keenan renggang. Keenan pergi ke Bali, ke kediaman kenalan ibunya. Selama tinggal di sana, dia memperdalam seni, terutama melukis. Sedangkan Kugy benar-benar mengikuti plan -nya. Dia lulus kuliah, kerja, dan untuk mencapai cita-citanya sebagai penulis dongeng justru baru terwujud nanti. Poin ini bisa banget dijadikan pelajaran buat kita sebagai penonton.

Ending Menggantung

review novel perahu kertas

Pembaca novel Dee Lestari pasti tahu kalau novel Perahu Kertas hanya terdiri dari satu buku saja. Tapi, filmnya dibagi menjadi dua bagian, yaitu Perahu Kertas 1 dan Perahu Kertas 2. Menurut saya, pembagian ini tidak diperlukan.

Karena, jika permasalahannya terletak di 'durasi', kenapa film Perahu Kertas 1 menghabiskan 3/4 halaman bukunya? Ya, sekuelnya itu hanya sisa 1/4 dari bukunya saja, loh. Jadi, menurut saya film ini dipanjang-panjangkan saja, mungkin demi melebarkan franchise ?

Dan, seharusnya judulnya itu bukan "Perahu Kertas 2", melainkan 'Part 2'. Soalnya, banyak dari orang-orang mengira film yang kedua itu adalah sekuel dari film pertama, padahal hanya perlanjutan saja. Mungkin karena mereka tak membaca bukunya, kali, ya.

It's a Big Franchise, Indeed..

review novel perahu kertas

Saya ingat betul, this movie becomes a very big phenomenon , terutama dikalangan ABG. Banyak remaja dan orang dewasa yang tiba-tiba ikutan jadi 'agen Neptunus', menuliskan surat pada dewa laut itu dan menghanyutkannya ke air. Semoga tidak menimbun sampah saja, sih, harapan saya waktu itu. Bahkan tidak sedikit kelahiran bayi laki-laki di era Perahu Kertas yang dinamai Keenan, mengikuti karakter utama yang dimainkan oleh Adipati Dolken.

Jadi, kalau anak-anak kecil berusia kurang dari 10 tahun di tahun 2021 dan bernama Keenan, kemungkinan besar orang tua kamu dulu bucin film ini. Hahaha . Keenan bukan nama yang lumrah di Indonesia, kan, kecuali keluargamu ada turunan Belanda.

Soalnya, novel Perahu Kertas itu dirilisnya sudah cukup lama, yaitu tahun 2009. Sedangkan baru difilmkan 3 tahun kemudian. Dan baru muncul fenomena seperti ini setelah filmnya rilis. Eh, tapi Dee pun menamai anak lelakinya Keenan, loh. Nampaknya Dee sangat menyayangi tokoh fiksi buatannya itu, ya.

Memang, film Perahu Kertas tuh se- booming itu. Bahkan saya ingat men-tab Twitter Hanung Bramantyo dipenuhi oleh tweet orang-orang yang meminta sang sutradara membuat film dari novel favorit mereka. Padahal, kiprah Hanung di dunia perfilman sudah lama sekali dan beliau juga sudah sering mengangkat cerita dari novel ke layar lebar.

Tapi, sepertinya baru kali itu saja saya melihat benar-benar banyak sekali orang yang request ke beliau untuk membuat film lagi. Itu karena orang-orang yang kena 'demam Perahu Kertas' merasa film ini bagus banget, makanya mereka berekspektasi tinggi buat karya Hanung selanjutnya. Well , bisa dibilang, film Perahu Kertas 1 ini sangat sukses secara komersial, ya.

Selayaknya perahu kertas yang akan mengikuti arus air dimana ia berlayar, film ini akan membawa kita menyusuri kehidupan dan romansa dua insan yang mengalir secara kronologis, kompleks, dan unik. Tentunya, dalam timeline yang cukup panjang, karena filmnya sampai harus dibagi menjadi dua bagian.

Meski tidak terlalu banyak diberi bumbu-bumbu klise khas film romansa masa sekarang, kita sebagai penonton tidak akan menemukan bagian cerita yang dilebih-lebihkan. Alur dan plot disajikan apa adanya sesuai dengan realita kehidupan modern.

Sinematografinya pun apik, dapat menampilkan set-set dan lokasi yang indah. Musiknya pun sangat indah. Scoring ( backsound musik) buatan Andhika Triyadi bahkan masih digunakan sampai saat ini untuk FTV SCTV, loh. Saya berani mengatakan film Perahu Kertas adalah salah satu film romansa yang baik, walau bukan yang terbaik.

Bagaimana kisah Kugy dan Keenan selanjutnya, ya? Apakah takdir akan menyatukan mereka dalam perahu yang sama? Untuk film Perahu Kertas yang pertama saya beri rating 3.5/5. Apakah kamu setuju dengan pendapat saya?

shopee live

Novel.or.id

Resensi Novel "Perahu Kertas": Temukan Rahasia di Balik Karya Dee Lestari

Resensi Novel "Perahu Kertas": Temukan Rahasia di Balik Karya Dee Lestari

Contoh resensi buku novel Perahu Kertas adalah sebuah tulisan yang membahas dan mengulas sebuah novel berjudul “Perahu Kertas” karya Dee Lestari. Resensi ini biasanya berisi sinopsis singkat dari cerita, analisis karakter dan gaya penulisan, serta opini atau penilaian dari penulis resensi.

Contoh resensi buku novel Perahu Kertas dapat memberikan informasi dan pandangan yang berguna bagi pembaca yang ingin mengetahui isi dan kualitas sebuah novel sebelum membacanya. Resensi yang baik dapat membantu pembaca menentukan apakah sebuah novel sesuai dengan minat dan selera mereka, serta memberikan wawasan tambahan tentang tema dan pesan yang ingin disampaikan oleh penulis.

Dalam menulis contoh resensi buku novel Perahu Kertas, penting untuk memperhatikan beberapa hal, seperti:

  • Menyajikan sinopsis yang jelas dan ringkas tanpa memberikan spoiler yang berlebihan.
  • Menganalisis karakter dan gaya penulisan dengan objektif dan didukung oleh bukti dari teks.
  • Menyampaikan opini dan penilaian yang jujur dan didukung oleh argumen yang logis.
  • Menulis dengan bahasa yang komunikatif dan mudah dipahami.

Table of Contents

Contoh Resensi Buku Novel Perahu Kertas

Contoh resensi buku novel Perahu Kertas merupakan tulisan yang mengulas dan membahas sebuah karya sastra berupa novel. Dalam menulis resensi, terdapat beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, antara lain:

Identitas Buku

Analisis unsur intrinsik, analisis unsur ekstrinsik, rekomendasi.

Setiap aspek dalam resensi buku memiliki keterkaitan dan berkontribusi dalam penyampaian informasi dan penilaian terhadap sebuah novel. Identitas buku mencakup judul, penulis, penerbit, dan tahun terbit. Sinopsis memberikan gambaran singkat tentang jalan cerita tanpa memberikan spoiler yang berlebihan. Analisis unsur intrinsik meliputi penokohan, alur, latar, tema, gaya bahasa, dan sudut pandang. Sementara itu, analisis unsur ekstrinsik membahas pengaruh faktor-faktor di luar karya sastra, seperti biografi penulis, kondisi sosial, dan nilai-nilai budaya.

Kelebihan dan kekurangan novel dibahas secara objektif dengan memberikan alasan dan bukti yang jelas. Terakhir, penulis resensi memberikan rekomendasi kepada pembaca mengenai apakah novel tersebut layak dibaca atau tidak, serta untuk kelompok pembaca seperti apa novel tersebut cocok.

Identitas buku merupakan bagian penting dari sebuah contoh resensi buku novel Perahu Kertas. Identitas buku meliputi judul, pengarang , penerbit, dan tahun terbit. Informasi ini memberikan gambaran awal tentang novel yang akan diulas, sehingga pembaca dapat mengetahui secara sekilas tentang karya sastra tersebut.

Judul novel biasanya mencerminkan tema atau isi cerita secara keseluruhan. Pengarang atau penulis novel juga penting untuk diketahui karena dapat memberikan informasi tentang gaya penulisan dan latar belakang budaya yang mungkin memengaruhi karya tersebut. Penerbit dan tahun terbit juga dapat memberikan petunjuk tentang genre dan target pembaca novel.

Dengan mengetahui identitas buku, pembaca dapat memiliki ekspektasi awal tentang novel yang akan diulas. Informasi ini juga dapat membantu pembaca memutuskan apakah novel tersebut sesuai dengan minat dan preferensi mereka.

Sinopsis merupakan bagian penting dari contoh resensi buku novel Perahu Kertas yang berfungsi memberikan gambaran singkat tentang jalan cerita novel tanpa memberikan spoiler yang berlebihan. Sinopsis yang baik dapat menarik minat pembaca dan membuat mereka ingin membaca novel tersebut secara keseluruhan.

Sinopsis harus menyajikan inti cerita, termasuk konflik utama, tokoh utama, dan penyelesaiannya. Namun, penting untuk menghindari menceritakan seluruh jalan cerita secara detail agar pembaca tetap memiliki rasa penasaran dan keinginan untuk membaca novel tersebut.

Sinopsis harus ditulis dengan bahasa yang menarik dan informatif. Gunakan kalimat yang jelas dan ringkas, serta hindari penggunaan istilah-istilah teknis atau jargon yang sulit dipahami oleh pembaca umum.

Salah satu hal terpenting dalam menulis sinopsis adalah menghindari pemberian spoiler atau bocoran cerita yang berlebihan. Sinopsis harus memberikan gambaran umum tentang novel tanpa merusak kejutan atau kesenangan pembaca saat membaca novel tersebut.

Panjang sinopsis harus disesuaikan dengan panjang novel. Untuk novel yang panjang, sinopsis dapat terdiri dari beberapa paragraf, sedangkan untuk novel yang lebih pendek, sinopsis dapat berupa satu paragraf saja.

Dengan menulis sinopsis yang efektif, penulis resensi dapat memberikan gambaran yang jelas tentang novel Perahu Kertas dan menarik minat pembaca untuk mengetahui lebih lanjut tentang karya sastra tersebut.

Analisis unsur intrinsik merupakan bagian penting dari contoh resensi buku novel Perahu Kertas karena membantu mengungkap nilai-nilai sastra dan estetika sebuah karya sastra. Unsur-unsur intrinsik meliputi:

Tema merupakan gagasan utama yang mendasari sebuah karya sastra. Dalam contoh resensi buku novel Perahu Kertas, analisis tema dapat mengeksplorasi pesan yang ingin disampaikan pengarang mengenai kehidupan, cinta, atau isu sosial.

Penokohan mengacu pada karakter atau tokoh dalam sebuah karya sastra. Analisis penokohan dalam contoh resensi buku novel Perahu Kertas dapat membahas karakter utama, karakter pendukung, dan perkembangan karakter sepanjang cerita.

Alur adalah rangkaian peristiwa yang membentuk plot sebuah karya sastra. Analisis alur dalam contoh resensi buku novel Perahu Kertas dapat mengidentifikasi jenis alur, konflik, dan penyelesaiannya.

Latar mengacu pada waktu, tempat, dan suasana sebuah karya sastra. Analisis latar dalam contoh resensi buku novel Perahu Kertas dapat mengeksplorasi bagaimana latar memengaruhi karakter dan jalan cerita.

Dengan menganalisis unsur-unsur intrinsik ini, contoh resensi buku novel Perahu Kertas dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang karya sastra tersebut dan menghargai keindahan serta kompleksitasnya.

Analisis unsur ekstrinsik dalam contoh resensi buku novel Perahu Kertas mengkaji faktor-faktor di luar karya sastra yang memengaruhi penciptaan dan pemahaman sebuah karya sastra. Unsur-unsur ekstrinsik ini meliputi:

Biografi pengarang memberikan informasi tentang kehidupan dan pengalaman pribadi pengarang, yang dapat memengaruhi tema, karakter, dan gaya penulisan dalam novel Perahu Kertas.

Kondisi sosial dan budaya pada masa novel Perahu Kertas ditulis dapat memengaruhi latar, konflik, dan nilai-nilai yang terkandung dalam novel tersebut.

Nilai-nilai budaya yang dianut oleh pengarang dan masyarakat pada masa itu dapat tercermin dalam tema, karakter, dan pesan yang disampaikan dalam novel Perahu Kertas.

Pengaruh karya sastra lain, baik dari dalam maupun luar negeri, dapat terlihat dalam gaya penulisan, teknik penceritaan, dan tema yang diangkat dalam novel Perahu Kertas.

Dengan menganalisis unsur-unsur ekstrinsik ini, contoh resensi buku novel Perahu Kertas dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang karya sastra tersebut dan melihatnya dalam konteks yang lebih luas.

Dalam contoh resensi buku novel Perahu Kertas, kelebihan merupakan aspek penting yang dibahas untuk memberikan penilaian positif terhadap karya sastra tersebut. Kelebihan sebuah novel dapat mencakup berbagai aspek, seperti:

Novel Perahu Kertas memiliki alur cerita yang menarik dan tidak mudah ditebak, membuat pembaca penasaran dan terus ingin membaca hingga akhir.

Tokoh-tokoh dalam novel Perahu Kertas digambarkan dengan sangat baik, memiliki kedalaman dan motivasi yang jelas, sehingga pembaca dapat berempati dan terhubung dengan mereka.

Novel Perahu Kertas mengangkat tema-tema yang relevan dengan kehidupan anak muda masa kini, seperti persahabatan, cinta, dan pencarian jati diri.

Dee Lestari memiliki gaya penulisan yang khas, mengalir, dan puitis, sehingga membuat novel Perahu Kertas menjadi sebuah karya sastra yang indah dan memikat.

Dengan memaparkan kelebihan-kelebihan ini, contoh resensi buku novel Perahu Kertas dapat memberikan alasan yang jelas mengapa novel tersebut layak dibaca dan direkomendasikan kepada pembaca.

Dalam memberikan contoh resensi buku novel Perahu Kertas, pemaparan kekurangan juga menjadi aspek penting untuk memberikan penilaian yang objektif terhadap karya sastra tersebut. Kekurangan sebuah novel dapat mencakup berbagai aspek, seperti:

Di beberapa bagian, alur cerita novel Perahu Kertas terasa agak lambat dan bertele-tele, sehingga dapat mengurangi ketegangan dan minat baca pembaca.

Konflik utama dalam novel Perahu Kertas terkadang terasa kurang kuat dan kurang dieksplorasi secara mendalam, sehingga dapat membuat pembaca kurang terlibat secara emosional.

Selain tokoh utama, pengembangan karakter sampingan dalam novel Perahu Kertas terkadang kurang mendalam, sehingga membuat mereka terasa kurang berkesan dan kurang berkontribusi pada cerita.

Dengan memaparkan kekurangan-kekurangan ini, contoh resensi buku novel Perahu Kertas dapat memberikan gambaran yang lebih adil dan komprehensif tentang karya sastra tersebut, membantu pembaca untuk membuat keputusan yang tepat sebelum membaca novel tersebut.

Rekomendasi merupakan bagian penting dari contoh resensi buku novel Perahu Kertas karena memberikan penilaian akhir dan saran kepada pembaca tentang apakah novel tersebut layak dibaca atau tidak. Rekomendasi yang baik harus didukung oleh argumen yang jelas dan objektif, mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan novel.

Saat memberikan rekomendasi, penulis resensi harus mempertimbangkan target pembaca dan preferensi mereka. Apakah novel tersebut cocok untuk semua kalangan atau hanya untuk kelompok pembaca tertentu? Rekomendasi harus disesuaikan dengan minat dan selera pembaca.

Rekomendasi juga harus mempertimbangkan tujuan pembaca membaca novel. Apakah mereka mencari hiburan, pengetahuan, atau inspirasi? Rekomendasi harus sesuai dengan tujuan pembaca dan memberikan informasi yang cukup untuk membantu mereka memutuskan apakah novel tersebut memenuhi kebutuhan mereka.

Rekomendasi yang baik harus memberikan pandangan yang seimbang tentang novel, mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya. Penulis resensi harus menghindari memberikan rekomendasi yang terlalu positif atau negatif, dan harus berupaya memberikan penilaian yang adil dan objektif.

Rekomendasi harus didukung oleh argumen yang jelas dan spesifik. Penulis resensi harus menjelaskan alasan di balik rekomendasi mereka, mengacu pada kelebihan dan kekurangan novel yang telah dibahas sebelumnya dalam resensi.

Dengan memberikan rekomendasi yang komprehensif dan didukung oleh argumen yang jelas, contoh resensi buku novel Perahu Kertas dapat membantu pembaca membuat keputusan yang tepat tentang apakah akan membaca novel tersebut atau tidak.

Pertanyaan Umum tentang Contoh Resensi Buku Novel “Perahu Kertas”

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait contoh resensi buku novel “Perahu Kertas” untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pembaca.

Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan resensi buku?

Resensi buku adalah ulasan atau penilaian kritis terhadap sebuah karya sastra, biasanya berupa novel. Resensi memberikan informasi tentang isi buku, gaya penulisan, dan pendapat penulis resensi tentang kualitas buku tersebut.

Pertanyaan 2: Apa saja unsur-unsur penting dalam sebuah resensi buku?

Pertanyaan 3: Mengapa penting membaca resensi buku sebelum membaca novel?

Membaca resensi buku dapat memberikan gambaran awal tentang novel, membantu pembaca mengetahui apakah novel tersebut sesuai dengan minat dan preferensi mereka. Resensi juga dapat memberikan informasi tentang kelebihan dan kekurangan novel, sehingga pembaca dapat membuat keputusan yang tepat sebelum membacanya.

Pertanyaan 4: Di mana saya dapat menemukan contoh resensi buku novel “Perahu Kertas”?

Contoh resensi buku novel “Perahu Kertas” dapat ditemukan di berbagai platform online, seperti situs web, blog, dan forum diskusi buku. Pembaca dapat mencari dengan kata kunci “contoh resensi buku Perahu Kertas”.

Pertanyaan 5: Apakah semua resensi buku memberikan pendapat yang sama?

Tidak. Setiap penulis resensi memiliki pendapat dan gaya penulisan yang unik. Oleh karena itu, pendapat yang diberikan dalam resensi buku dapat bervariasi tergantung pada perspektif dan pengalaman masing-masing penulis resensi.

Pertanyaan 6: Apakah resensi buku dapat memengaruhi penjualan sebuah novel?

Resensi buku dapat memengaruhi penjualan sebuah novel. Resensi positif dapat menarik minat pembaca dan meningkatkan penjualan, sementara resensi negatif dapat menurunkan minat dan berdampak pada penjualan. Namun, penting untuk diingat bahwa penjualan sebuah novel juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti promosi dan strategi pemasaran.

Dengan memahami pertanyaan dan jawaban umum ini, pembaca diharapkan dapat memperoleh informasi yang lebih jelas tentang contoh resensi buku novel “Perahu Kertas” dan manfaatnya.

Baca Juga: Cara Membuat Resensi Buku yang Menarik dan Informatif

Tips Menulis Resensi Buku Novel “Perahu Kertas”

Menulis resensi buku novel “Perahu Kertas” membutuhkan teknik dan keterampilan khusus agar dapat memberikan ulasan yang menarik dan informatif. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menulis resensi yang berkualitas:

Tips 1: Pahami Novel secara Mendalam

Sebelum menulis resensi, pastikan Anda telah membaca dan memahami novel “Perahu Kertas” secara mendalam. Perhatikan alur cerita, karakter, tema, dan gaya penulisan. Semakin Anda memahami novel, semakin baik Anda dapat menulis resensi yang komprehensif.

Tips 2: Tentukan Sudut Pandang

Resensi buku harus ditulis dari sudut pandang yang jelas. Apakah Anda akan menulis sebagai kritikus sastra, pembaca umum, atau penggemar berat Dee Lestari? Tentukan sudut pandang Anda sejak awal untuk menjaga konsistensi nada dan gaya penulisan.

Tips 3: Fokus pada Aspek Penting

Dalam resensi, Anda tidak perlu membahas semua aspek novel secara detail. Fokuslah pada aspek-aspek penting, seperti tema utama, karakter utama, konflik, dan gaya penulisan. Analisis dan berikan pendapat Anda tentang aspek-aspek tersebut dengan jelas dan ringkas.

Tips 4: Dukung Pendapat dengan Bukti

Hindari memberikan opini yang tidak didukung oleh bukti. Ketika Anda mengkritik atau memuji aspek tertentu dari novel, selalu sertakan kutipan atau contoh spesifik dari teks untuk mendukung pendapat Anda.

Tips 5: Bandingkan dengan Karya Lain

Untuk memperkuat resensi Anda, cobalah untuk membandingkan novel “Perahu Kertas” dengan karya lain yang serupa, baik dari segi tema, gaya, atau penulis. Perbandingan ini dapat memberikan perspektif yang lebih luas dan mendalam.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat menulis resensi buku novel “Perahu Kertas” yang menarik, informatif, dan kritis. Ingatlah untuk selalu bersikap objektif, memberikan argumen yang jelas, dan menulis dengan gaya yang mengalir dan mudah dipahami.

Contoh resensi buku novel Perahu Kertas memberikan ulasan dan penilaian kritis terhadap karya sastra populer karya Dee Lestari. Resensi yang baik mencakup unsur-unsur penting seperti identitas buku, sinopsis, analisis unsur intrinsik dan ekstrinsik, kelebihan, kekurangan, dan rekomendasi. Dengan membaca resensi, pembaca dapat memperoleh gambaran awal tentang novel, mengetahui kelebihan dan kekurangannya, dan membuat keputusan yang tepat sebelum membacanya.

Resensi buku juga dapat memengaruhi penjualan sebuah novel dan memberikan kontribusi pada dunia sastra dengan memberikan kritik dan apresiasi terhadap karya-karya terbaru. Oleh karena itu, menulis resensi buku yang berkualitas sangatlah penting untuk memberikan informasi yang bermanfaat bagi pembaca dan mendukung perkembangan dunia literasi.

Khusni Fikram

Related post, temukan rahasia novel "imouto sae ireba ii" yang menggugah hati.

April 1, 2024

Rahasia Majas Novel: Temukan Wawasan Baru dan Menakjubkan!

Pesan Moral Novel: Temukan Harta Karun Pengetahuan dan Wawasan!

Ungkap rahasia novel maria a. sardjono yang menggugah, terungkap rahasia menarik dalam sinopsis novel jejak langkah, harga novel mariposa: temukan rahasia terungkap, temukan rahasia tersembunyi dalam "novel 2 garis biru pdf", leave a comment cancel reply.

You must be logged in to post a comment.

Terungkap! Rahasia Mendownload Buku Novel Indonesia Gratis

Contoh Novel Diri Sendiri: Temukan Inspirasi, Motivasi, dan Wawasan Hidup

Temukan Dunia Hujan dalam Genggaman Rangkuman Novel yang Memikat

Harga Novel Sang Pemimpi di Gramedia: Temukan Penawaran Terbaik & Hemat

Rahasia Sukses Tate no Yuusha Light Novel yang Mengagumkan

Popular Post

Temukan Rahasia Tersembunyi Novel Wattpad Dewasa yang Menggemparkan

Panduan Lengkap Format Penulisan Novel: Rahasia Penulis Sukses

Resensi Laut Bercerita: Penyingkapan Sejarah yang Menggugah!

Temukan Resensi "Rantau 1 Muara" Terlengkap: Buka Wawasan dan Inspirasimu!

[email protected]

Quick Links

Privacy policy

logo web

Sinopsis & Review Perahu Kertas 2, Akhir Perjalanan Cinta Kugy

review novel perahu kertas

Pertemuan kembali Kugy dan Keenan di acara pernikahan Eko dan Noni membuka lembaran baru dalam perjalanan kisah mereka. Sebelumnya, telah banyak yang terjadi dalam masing-masing kehidupan mereka.

Proses mendewasakan diri, menurunkan ego, dan menerima kenyataan bahwa terkadang mimpi mereka tidak bisa atau belum bisa diraih. Semua itu telah Kugy dan Keenan lalui.

review novel perahu kertas

Lalu bagaimana kisah perjalanan mereka kali ini? Kemana arus akan membawa perahunya berlayar? Akankah perahu ini berlabuh atau karam di lautan lepas? Yuk, cari tahu dengan membaca sinopsis dan ulasan Perahu Kertas 2 dari Showpoiler di bawah ini.

review novel perahu kertas

Tahun Rilis 2012
Genre ,
Sutradara
Pemeran
Review

Takdir sedang berbaik hati. Ia mempertemukan kembali Kugy dan Keenan di acara pernikahan Eko dan Noni di Jakarta. Kugy dan Keenan saling bertukar cerita, ngapain aja selama tiga tahun terakhir. Suasana menjadi sedikit awkward buat mereka saat menceritakan dengan singkat tentang pasangan masing-masing. Namun, Kugy, Keenan, Eko, dan Noni tetap mencoba kembali menjalin persahabatan mereka yang sempat merenggang.

Terutama Kugy dan Keenan. Walau belum menyelesaikan perasaan mereka terhadap masing-masing, Keenan menawarkan peran sebagai partner Kugy sebagai ‘agen Neptunus’ sekali lagi, dan 'menculik' Kugy ke pantai. Yang sebenarnya merupakan gateaway dadakan ((tanpa ponsel)) untuk refreshing . Sayangnya, Kugy kelupaan mengabari pacarnya terlebih dahulu, sehingga mereka pun bertengkar saat Kugy pulang.

Keenan dan Kugy menikmati liburan singkat mereka dengan bercengkrama. Pada kesempatan ini, Keenan mengungkapkan rasa terima kasihnya pada Kugy dan anak-anak Sakola Alit, karena secara tidak langsung telah mengembalikan semangatnya untuk kembali melukis. Kugy setengah tak percaya saat Keenan mengembalikan buku dongeng Jendral Pilik dan Pasukan Alit miliknya yang dia pikir telah hilang.

Kemudian, mereka menghabiskan malam dengan tidur di gua di tepi pantai. Esoknya, Keenan memberikan kejutan lainnya untuk Kugy. Dia membawa gadis itu ke Sakola Alit. Berharap bertemu kembali dengan anak-anak didiknya, Kugy malah melihat pemandangan menyedihkan. Tepat saat Kugy dan Keenan tiba, Sakola Alit dirobohkan oleh pemilik tanah. Dan, pada hari itu pula, mereka mengetahui bahwa Pilik telah meninggal dunia.

Perjalanan ke Garut ini memberikan Kugy semangat untuk membuat dongeng lagi, lebih tepatnya meneruskan dongeng Jendral Pilik dan Pasukan Alit-nya. Sedangkan Keenan memastikan kalau dia yang akan membuat ilustrasinya, dan memang hanya dialah yang akan menjadi ilustrator buku dongeng buatan Kugy.

Well, seperti yang saya katakan di atas, Remi marah karena Kugy tidak memberikan kabar. Orang rumah Kugy pun tak mengetahui keberadaannya, sehingga Remi hampir menelepon polisi atas laporan kehilangan orang. Kugy terpaksa ‘memangkas’ cerita sebagai alasan kemana dia menghilang kemarin. Waktu berlalu, semenjak liburan singkatnya dengan Keenan, Kugy mulai meneruskan cerita Pilik dan teman-temannya.

Sayangnya, Kugy belum pintar membagi waktu dengan pekerjaan utamanya di kantor Advocado. Keterlambatan tim dalam menerima berkas pekerjaan yang seharusnya dikerjakan Kugy membuat Siska menjadi lebih meragukan kredibilitas Kugy di perusahaannya. Terlebih Kugy yang memiliki hubungan dengan Remi, bosnya sendiri.

Kugy masih menulis dengan style lamanya, yaitu menggunakan tangan di buku harian. Kemudian, dia akan memaketkan bukunya ke Keenan. Setiap kali menerima kelanjutan cerita Jendral Pilik dan Pasukan Alit, Keenan akan langsung membacanya dan setelah itu melukiskan ilustrasi yang terlintas di benaknya. Tak peduli dia baru pulang kerja, langsung asal buka kemeja kerjanya dan langsung mengambil kuas.

Siska mengadukan kemerosotan pekerjaan Kugy kepada Remi. Sebagai seorang pemimpin perusahaan, tentu Remi sangat mengerti dengan hal ini. Namun, masalahnya belum selesai. Karena dia dan Kugy berpacaran, hal itu membuat Siska dan mungkin karyawan lainnya mempertanyakan profesionalitas mereka. Yang pasti, hubungan Remi dan Kugy membuat Siska cemburu dan sedih.

Sementara, Luhde memberikan kejutan untuk Keenan dengan datang ke Jakarta. Tapi, kebetulan pada hari itu Keenan harus bertemu Kugy untuk membiacarakan proyek dongeng mereka. Luhde dibiarkan tinggal di rumah bersama ibu Keenan, sedangkan Keenan dan Kugy bertemu di sebuah restoran. Keenan memberikan kejutan kepada Kugy, bahwa dia telah mempresentasikan buku dongeng beserta ilustrasi buatannya ke seseorang.

Orang itu adalah kolektor lukisan-lukisan Keenan di Bali, Pak Putut. Beliau bersedia memberikan promo roadshow untuk karya mereka berdua nantinya. Saat akan mengambil charger laptopnya yang tertinggal di mobil, tanpa sengaja Keenan bertemu dengan Remi. Tapi, Remi tidak mengetahui bahwa Keenan sedang bersama Kugy.

Selama di Jakarta, Luhde hanya bisa menunggu Keenan. Kesibukan Keenan membuat mereka tidak bisa menghabiskan banyak waktu bersama sampai akhirnya Luhde harus pulang ke Bali. Semenjak pertemuan mereka, Remi berusaha menjalin komunikasi dengan Keenan. Dia sengaja datang ke kantor Keenan dan berbincang tentang lukisan-lukisan Keenan.

Remi mengatakan kalau dia merasa bangga sebagai kolektor pertama lukisan Keenan. Mereka pun membicarakan tentang pasangan masing-masing. Remi tahu Keenan berhubungan dengan Luhde, tapi Keenan tak tahu Remi pacarnya Kugy.

Kemudian, perusahaan Remi mengadakan acara untuk semua karyawannya ke Bali. Dalam waktu bebas, Remi mengajak Kugy ke salah satu desa di Ubud, Bali. Remi akan pergi ke Galeri Wayan, tapi Kugy tak ikut dan hendak melihat-lihat pura saja. Kugy tak sengaja bertemu dengan Luhde saat akan sembahyang. Mereka berkenalan, berfoto, dan saling berjanji untuk bertukar cerita tentang karya dongeng mereka.

Saat Kugy menuliskan alamatnya untuk Luhde, di situlah Luhde menyadari simbol huruf K yang dituliskan Kugy di kertas tersebut sama persis dengan simbol yang dia temukan di buku dongeng yang selalu Keenan bawa. Kemudian, di salah satu tempat di tepi pantai di Bali, Kugy dan Remi menikmati deburan ombak sambil melihat-lihat foto hasil jepretan Kugy di pura.

Kugy menceritakan tentang gadis Bali yang menarik perhatiannya dan menunjukan fotonya pada Remi. Dan, Remi tentu saja mengenalnya. Akhirnya Kugy mengetahui bahwa Luhde adalah kekasih Keenan dan fakta tentang lukisan Keenan di kantor Remi. Disaat Kugy termenung mencoba mencerna segala keterkejutan ini, Remi memberanikan diri untuk memberikan sebuah cincin kepada Kugy sebagai tanda keseriusan Remi kepadanya.

Hal ini membuat Kugy menjadi risau. Karena, dia tahu betul perasaannya kepada Remi tidak sebesar perasaannya terhadap Keenan. Kugy menghindari Remi (dan juga Keenan) dengan bersembunyi di kediaman kakaknya, Karel. Sebagai seorang kakak yang sangat dekat dengan adiknya, Karel tahu ada yang salah, tapi dia memberi jarak pada Kugy.

Tapi, dia juga tetap berusaha membuat Kugy menceritakan kegundahannya. Akhirnya, Kugy menceritakan kegalauannya dalam hubungannya dengan Remi. Walaupun Remi adalah sahabatnya, Karel sebenarnya tahu kalau Kugy lebih bahagia saat bersama Keenan, karena Kugy dapat menjadi dirinya sendiri.

Karel berusaha memberikan Kugy semangat untuk bisa lebih berani menghadapi persoalan hatinya. Untuk jujur kepada dirinya sendiri dan juga orang-orang yang menyayanginya. Karel pun mengingatkan bahwa tidak semua dongeng punya happy ending , apalagi realita hidup. Tak hanya Remi, Keenan juga mencari-cari Kugy yang menghilang bak ditelan bumi.

Dia berusaha mencari Kugy dengan bertanya pada Noni. Di sanalah akhirnya Keenan mengetahui alasan Kugy dan Noni yang sempat menjauh. Dia juga mengetahui kalau Kugy-lah pasangan yang diceritakan Remi. Dia terkejut dan terlihat tidak percaya dengan apa yang didengarnya. Ternyata, Kugy mencintai Keenan lebih dari seorang sahabat, sama seperti yang dia rasakan.

Akhirnya Keenan menemukan Kugy di kediaman Karel. Di sana Keenan mengatakan bukan ‘radar Neptunus'nya yang menemukan Kugy, tapi hatinya. Keenan memahami kegundahan Kugy atas cincin pemberian Remi. Keenan memastikan bahwa cintanya tidak akan berakhir meski Kugy bersama Remi.

Kugy pun menceritakan pertemuannya dengan Luhde, serta soal lukisan Keenan di kantornya. Keenan menceritakan inisial KK yang dia bubuhkan di lukisan tersebut berarti Keenan dan Kugy, karena Keenan menganggap lukisannya adalah karya berdua bersama Kugy. Dia juga meyakinkan Kugy untuk menerima keseriusan Remi, biar mereka hanya jadi partner saja.

Remi datang mengunjungi kediaman Kugy, mencoba memastikan kelanjutan hubungannya dengan Kugy. Mengikuti saran Keenan, Kugy memutuskan untuk mengajak Remi masuk ke dunianya yang mencintai dongeng. Kugy memberikan buku dongeng pertamanya yang berilustrasikan gambar-gambar karya Keenan, tanpa menyadari suratnya untuk Keenan yang dulu tidak sempat dia berikan masih terselip di buku itu.

Sedangkan Keenan mencoba untuk berbaikan dengan Luhde dan meyakinkan Luhde bahwa dia telah memantapkan hatinya untuk memilih Luhde. Di kantor, Remi dan Siska membicarakan kinerja Kugy yang semakin menurun. Remi pun sudah mengetahui passion Kugy yang sebenarnya adalah dongeng. Karena Remi tahu kalau Kugy akan merasa tidak enak jika mengundurkan diri dari perusahaannya, maka Remi pun melepas Kugy sebagai karyawannya.

Remi juga mendukung Kugy untuk lebih serius menjalankan hobi menulis dongengnya. Keenan datang ke Bali untuk menjalani kebersamaan yang lebih baik dari sebelumnya dengan Luhde. Hubungan jarak jauh Jakarta-Bali tidak menghalangi hubungan mereka. Begitupun dengan Remi dan Kugy, semakin banyak waktu dihabiskan bersama dan mereka semakin mengerti satu sama lain.

Diantara perjalanan kisah romansa mereka berempat, Adri, ayah Keenan, akhirnya menyadari kekeliruannya tentang passion anak tertuanya. Sekarang, dia telah rela untuk mendukung Keenan melukis. Dia meyakinkan Keenan untuk berhenti dari perusahaannya dan mengejar karirnya sendiri dalam melukis, di manapun dia berada, meski Adri masih tidak dapat menceritakan alasannya kenapa dulu begitu menolak keras Keenan untuk melukis.

Sementara itu, Pak Wayan meragukan hubungan Keenan dengan keponakannya. Dia menilai cinta Luhde kepada Keenan lebih besar daripada Keenan kepada Luhde. Dia pun menyarankan Luhde untuk mencari pasangan yang lebih mencintai dirinya. Luhde ingat pernah melihat lukisan pamannya yang selalu ditutupi, dan itu adalah gambar ibunya Keenan.

Luhde juga balik menyarankan pamannya untuk ' move on ' dari ibunya Keenan. Tapi, pamannya tidak tahu bagaimana caranya, yang dia tahu bagaimana hatinya tetap memilih untuk bertahan. Setelah Keenan diberi restu untuk menjalani karir melukisnya, Keenan pergi ke Bali, ke rumah Pak Wayan. Tapi, dia tidak akan pulang lagi, alias akan menetap di sana.

Tak berselang lama, Lena, ibu Keenan datang untuk menemui Pak Wayan. Dia secara resmi meminta izin kepada Pak Wayan untuk menerima Keenan tinggal bersamanya. Dalam kesempatan ini, Pak Wayan mengungkapkan kebahagiaannya bisa mengurus Keenan, karena dengan begitu dia bisa merasa terus terhubung dengan Lena, satu-satunya wanita yang dia cintai untuk selamanya.

Di saat semuanya terlihat berjalan dengan baik, Keenan berada di satu tempat dengan Luhde dan Kugy akan segera menikah dengan Remi, problem baru datang. Remi yang sedang membaca buku dongeng milik Kugy terkejut saat menemukan sepucuk surat yang ternyata ditulis Kugy untuk Keenan. Akhirnya Remi menyadari bahwa hati Kugy, mimpi Kugy, dan mungkin masa depan Kugy adalah bersama dengan Keenan.

Hal ini membuat dunia Remi seperti jungkir balik. Dia terluka, tapi berusaha bersikap dewasa dan menyikapinya dengan bijak. Siska yang memang menyimpan perasaan pada Remi melihat perubahan ini. Dia berusaha menyemangati Remi dengan mengatakan bahwa dia akan selalu ada, dan Remi sangat tahu itu.

Remi pun mengembalikan buku dongengnya kepada Kugy karena dia tahu buku itu sebenarnya memang bukan untuk dia. Remi juga menunjukan surat Kugy untuk Keenan. Meski Kugy sudah menjelaskan bahwa itu semua masa lalu, Remi tetap melepas Kugy untuk kebahagiaan masing-masing. Di waktu yang berbeda, Luhde mengembalikan ukiran pahatan yang diberikan Keenan kepadanya.

Karena, ukiran inisial nama yang pertama kali Keenan buat adalah KK yang berarti Keenan Kugy, bukan Keenan Luhde. Meskipun Keenan memilihnya, mereka tidak akan saling membahagiakan. Karena dalam pembelajarannya dari pamannya, dia mengerti bahwa hati itu 'dipilih', bukan 'memilih'. Setelah Remi mencoba menata hati, akhirnya dia menyadari bahwa Siska lah orang yang tepat bersamanya.

Dengan ‘radar Neptunus', Keenan menemukan Kugy ditempat persembunyiannya. Sedangkan Luhde 'dipilih' oleh Banyu, murid Pak Wayan, yang memang diam-diam menyukai Luhde sejak lama. Dalam ending film diperlihatkan juga Wanda ('mantan pacar' Keenan dulu) telah move on dan memiliki pacar baru.

Kugy melarungkan surat terakhirnya untuk Neptunus langsung ke laut kali ini, karena dia memutuskan untuk berhenti menjadi ‘agen’. Tapi, dia berjanji untuk terus membuat dongeng bagi seluruh anak-anak di dunia, karena dongengnya sendiri telah menjadi kenyataan. Ya, Kugy telah menikah dengan Keenan, dan sedang menantikan kelahiran satu inisial K lagi dalam kandungannya.

Sukses Bikin Baper

review novel perahu kertas

Hanung Bramantyo dan Dewi Lestari bekerja cukup keras untuk memberikan banjiran konflik dan air mata dalam film ini. Namun, film sekuel ini memiliki alur yang lebih padat dan saling mengikat. Dibandingkan Perahu Kertas 1, film yang kedua ini lebih dramatis dan sentimentil.

Film ini sukses membahagiakan orang-orang yang menyukai film drama romantis yang menghanyutkan perasaan. Serta akan membuat mereka yang bahkan belum pernah membaca novelnya jatuh cinta dengan film Perahu Kertas 2.

Akhirnya kita mengetahui siapa wanita yang dicintai Pak Wayan sepanjang hidupnya, yang membuat Adri (ayah Keenan) tidak menyukai bila Keenan melukis, apalagi dari Wayan. Film ini menunjukkan kerelaan masing-masing peran untuk menurunkan egonya dalam banyak hal. Merelakan apa yang harus dilepaskan, meraih apa yang sebenarnya memang layak diperjuangkan.

Kita juga disuguhkan cerita tentang pertemuan dua insan yang sebenarnya bukan takdirnya, perpisahan mereka, dan penyatuan kembali dengan belahan jiwa mereka sesungguhnya. Mencintai, memiliki, melepaskan, merelakan, dan berjuang untuk cinta sebenarnya. Semua konflik didalamnya sukses bikin penonton baper.

Plotnya yang mengalir seperti kehidupan nyata membawa penonton ikut merasakan kesedihan, kehilangan, pencarian cinta sejati, dan juga pengorbanan dalam perasaan dan mewujudkan mimpi-mimpi. Saya sendiri pun pernah mengalami, makanya relate banget sama cerita ini, dan pastinya bukan hanya saya saja bukan yang merasa seperti itu?

Sedikit Ganjalan

review novel perahu kertas

Pastinya kita sudah tahu untuk para aktor dan aktris senior, kualitas aktingnya tidak perlu diragukan lagi. Sedangkan untuk beberapa pemeran lainnya sudah terlihat baik dalam menjiwai perannya masing-masing. Seperti Reza Rahardian yang kita sudah tahu kemampuan aktingnya dan Elyzia Mulachela yang sukses membawa kita untuk ikut sedih dan terluka dengan kehilangan cinta mereka.

Tidak ada komentar untuk akting aktor dan aktris lainnya, walau saya rasa ini bukan performa terbaik buat Maudy Ayunda yang memerankan tokoh Kugy. Menurut saya kenyelenehan Kugy belum 100% bisa diperlihatkan oleh Maudy. Dan, saat akting sedih pun belum totalitas sekali, padahal Reza Rahardian sudah bagus banget.

Saya juga merasa akting Sylfia Fully sebagai sahabat Kugy terlalu jomplang, kelihatan banget age-gap -nya. Tidak seperti seumuran yang kebetulan Noni-nya berkarakter lebih keibuan. Saya juga memiliki konflik internal sampai sekarang tentang istilah yang digunakan, "Hati itu dipilih, bukan memilih."

Memang, jika Keenan memilih dengan Kugy, berarti Kugy dipilih Keenan, dong? Jadi maksud dari kata dipilih dan memilih itu agak rancu. Karena, dalam cerita kan Luhde dipilih Keenan, yang berarti menunjukkan ada keterpaksaan di sana. Sampai sekarang saya masih pusing dan tidak mengerti maksud dari dipilih dan memilih,

Dewi Lestari memang mahir dalam membuat novel, siapapun pasti mengetahuinya, tapi untuk urusan mengolah naskah sepertinya masih perlu banyak belajar. Mungkin bila menyerahkan soal naskah (dan jalan cerita) film ini ke ahlinya, film Perahu Kertas akan lebih sukses lagi, dapat membawa kita lebih berkesan mendalam seperti novelnya.

Atau mungkin kalau fim ini tak harus ada part 1 dan part 2, mungkin akan menjadi satu kesatuan utuh yang hasil akhirnya mungkin akan jauh lebih menarik. Oh, ya, saya juga terganggu dengan adanya penambahan karakter yang sebelumnya tak ada di buku. Film ini seperti mem- push agenda kalau semua harus happy , karena tiap orang mendapatkan pasangannya.

Padahal, saya rasa itu tidak diperlukan. Saya juga masih merasa Kugy lebih baik berakhir denga Remi lalu Keenan dengan Luhde, tapi itu hanya opini saya. Mau bagaimanapun, film ini masih cukup menyenangkan untuk ditonton. Karena, selain cerita, kita disuguhkan spot terbaik dari beberapa kota, seperti keindahan hutan dan pantai Indonesia.

Saya pun memberikan skor 5,5 untuk film Perahu Kertas 2, jauh lebih kecil dari rating film pertamanya. Apakah kamu sudah menonton film Perahu Kertas 2 ini? Kalau sudah, bagaimana penilaianmu tentang keseluruhan filmnya?

shopee live

COMMENTS

  1. Perahu Kertas by Dee Lestari

    Perahu Kertas (Paper Boat) was turned into a movie in 2009, marking Dee's debut as a screenplay writer. The movie became one of the national's block busters. Following the same path, Madre, Filosofi Kopi, Madre, and Supernova KPBJ, were made into movies. In February 2016, Dee released the final episode of Supernova, Inteligensi Embun Pagi ...

  2. Resensi Novel Perahu Kertas Karya Dee Lestari

    Resensi Novel Perahu Kertas karya Dee Lestari - Perahu Kertas adalah sebuah judul novel yang ditulis oleh seorang penulis sekaligus penyanyi asal Indonesia, yakni Dewi Lestari atau Dee sebagai nama penanya. Novel dengan genre romansa remaja ini, terlebih dahulu sudah dipublikasikan ke dalam bentuk digital (WAP) bulan April tahun 2008, hingga akhirnya berhasil dibukukan dan terbit pada tahun ...

  3. Perahu Kertas

    "Membaca Perahu Kertas tulisan Dewi "Dee" Lestari, membuat pembaca seolah-olah berada dalam dalam perahu kertas.." DATA BUKU Judul Buku: Perahu Kertas Jenis Buku: Novel Genre: Fiksi - Teenlit Penulis: Dewi "Dee" Lestari Penerbit: Bentang Pustaka dan Truedee Pustaka Sejati Bahasa: Indonesia Cetakan Pertama: Agustus 2009 Tebal Buku: xii + 444 halaman Dimensi Buku (P x

  4. Resensi Novel Perahu Kertas Lengkap dengan Penjelasannya

    Mengutip Jurnal Analisis Novel Perahu Kertas Karya Dewi Lestari: Kajian Strukturalisme Genetik tulisan Dwi Siti Pratiwi, dkk. (2017), novel Perahu Kertas sebenarnya sudah lebih dulu dirilis dalam versi digital pada April 2008. Setahun kemudian, karya tulis ini diluncurkan dalam bentuk buku bersama Truedee Books dan Bentang Pustaka.

  5. Perahu Kertas

    Dee juga telah melahirkan buku-buku fenomenal lainnya, yakni Filosofi Kopi (2006), Rectoverso (2008), Perahu Kertas (2009), dan Madre (2011). Hampir seluruh karya Dee, termasuk Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh telah diadaptasi menjadi film layar lebar. Selain menulis buku dan mengisi blog, Dee juga aktif di dunia musik sebagai penyanyi dan ...

  6. [Review] Perahu Kertas: Versi Berbeda dan Tanpa Rasa

    Pada bulan Agustus ini pun film Perahu Kertas yang diadaptasi dari novel karya Dewi 'Dee' Lestari resmi beredar di Indonesia. Versi Berbeda. Sebelum film Perahu Kertas beredar, Dee yang juga berperan sebagai penulis naskah cerita sudah mengingatkan di situs XXI bahwa adaptasi film tersebut akan memiliki sejumlah perbedaan dengan versi ...

  7. Resensi: Novel "Perahu Kertas" Halaman 1

    Review Novel "Rajendra" Penulis Djaduk; Belajar Fenomena Psikologi dari Novel 'LOOP' Perahu Kertas; Selembar Kertas Semakin ke Atas; Perahu Semang, Cinta, dan Takdir Nelayan Pesisir ... Resensi: Novel "Perahu Kertas" 13 Desember 2023 01:41 Diperbarui: 13 Desember 2023 01:49 423 1 0 + Laporkan Konten. Laporkan Akun. Kompasiana adalah platform ...

  8. Ulasan Perahu Kertas: Temukan Pesona Tersembunyi dan Wawasan Berharga

    Resensi novel Perahu Kertas Singkat adalah ulasan atau penilaian singkat terhadap novel Perahu Kertas karya Dee Lestari. Resensi ini biasanya ditulis dalam bentuk esai atau artikel pendek yang mengupas berbagai aspek novel, seperti alur cerita, karakter, tema, dan gaya bahasa.

  9. Book Review of Perahu Kertas Written by Dewi Lestari

    Based on it, the writer would like to review more deeply about Perahu Kertas novel on the strengths and weaknesses. 1.2. The Purposes of the Writing The purposes of the writing are: 1. To give summary about novel Perahu Kertas written by Dewi "Dee" Lestari. 2. To review Perahu Kertas based on the strengths and weaknesses. 1.3.

  10. PDF BOOK REVIEW OF PERAHU KERTAS

    Bramantyo, a film director, made this novel story into a film, which gets a lot of appreciation from the movie lovers. Based on it, the writer would like to review more deeply about Perahu Kertas novel on the strengths and weaknesses. 1.2. The Purposes of the Writing The purposes of the writing are: 1.

  11. Resensi Novel "Perahu Kertas": Temukan Pesona dan Maknanya!

    Resensi Novel "Perahu Kertas": Temukan Pesona dan Maknanya! Teks ulasan novel Perahu Kertas adalah sebuah karya tulis yang berisi penilaian kritis terhadap sebuah novel berjudul "Perahu Kertas" karya Dee Lestari. Teks ulasan ini biasanya ditulis oleh seorang kritikus sastra atau akademisi yang memiliki pemahaman mendalam tentang karya sastra.

  12. Resensi Novel Perahu Kertas: Temukan Pesona dan Makna Mendalam

    Dalam menulis resensi novel "Perahu Kertas", terdapat beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, seperti objektivitas dalam menilai karya, penyampaian informasi yang jelas dan lengkap, analisis yang mendalam, kritik yang konstruktif, rekomendasi yang jelas, struktur penulisan yang baik, penggunaan bahasa yang efektif, pemahaman tema dan pesan yang terkandung dalam novel, serta dampak ...

  13. [Busaku] Review Perahu Kertas

    Judul: Perahu Kertas. Penulis: Sapardi Djoko Damono. Penerjemah: -. Penerbit: Gramedia Pustaka Utama. Tebal: 85 Halaman. Tahun Terbit: 1983 (Yang aku baca terbitan tahun 2018) Assalamu'alaikum minna-san~ Konijiwa! akhirnya balik lagi nulis review buku setelah setengah bulan menghilang. Sebenarnya bukan semangat membacaku yang tiba-tiba ...

  14. Perahu kertas

    In 2008, Dewi created a unique hybrid titled "Rectoverso", a work contains 11 short stories and 11 songs that mirror one another. Her hit single from "Rectoverso" got her nominated as Best Female Singer in AMI Award. Her next novel "Perahu Kertas" will be coming out soon in 2009.

  15. Sinopsis Novel Perahu Kertas yang Ditulis Dee atau Dewi Lestari

    tirto.id - Perahu Kertas merupakan novel keenam karya Dewi Lestari (Dee). Novel ini bergenre romansa remaja, sekaligus novel pertamanya dengan genre populer. Dee dikenal masyarakat luas sebagai novelis saat novel pertamanya Supernova terbit pada tahun 2001. Perahu Kertas tidak hanya mengisahkan kisah cinta, namun juga semangat meraih mimpi.

  16. Inilah Review Novel Perahu Kertas Karya Dewi Lestari "Dee"

    Review Buku: 99 Pola Pikir yang Bikin Kamu Susah Kaya. angeline anggalimea. Bagi Anda pecinta karya Dewi Lestari "Dee" sayang sekali melewatkan novel Perahu Kertas. Novel ini menceritakan persahabatan dan impian Keenan dan Kugy. Berikut review novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari "Dee" yang perlu diketahui.

  17. Review & Sinopsis Perahu Kertas, tentang Cinta, Teman, & Cita-Cita

    Soalnya, novel Perahu Kertas itu dirilisnya sudah cukup lama, yaitu tahun 2009. Sedangkan baru difilmkan 3 tahun kemudian. Dan baru muncul fenomena seperti ini setelah filmnya rilis. Eh, tapi Dee pun menamai anak lelakinya Keenan, loh. Nampaknya Dee sangat menyayangi tokoh fiksi buatannya itu, ya. Memang, film Perahu Kertas tuh se-booming itu.

  18. Perahu Kertas by Dee Lestari

    Dee juga telah melahirkan buku-buku fenomenal lainnya, yakni Filosofi Kopi (2006), Rectoverso (2008), Perahu Kertas (2009), dan Madre (2011). Hampir seluruh karya Dee, termasuk Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh telah diadaptasi menjadi film layar lebar.

  19. Resensi Novel "Perahu Kertas": Temukan Rahasia di Balik Karya Dee Lestari

    Sebelum menulis resensi, pastikan Anda telah membaca dan memahami novel "Perahu Kertas" secara mendalam. Perhatikan alur cerita, karakter, tema, dan gaya penulisan. Semakin Anda memahami novel, semakin baik Anda dapat menulis resensi yang komprehensif. Tips 2: Tentukan Sudut Pandang.

  20. Sinopsis & Review Perahu Kertas 2, Akhir Perjalanan Cinta Kugy

    Sinopsis & Review Perahu Kertas 2, Akhir Perjalanan Cinta Kugy. Ditulis oleh Syuri K.N. Perahu Kertas 2. 2.7 /5. ... Sinopsis & Review Ghost Writer (2019), Hantu Menulis Novel. ... Namun, film sekuel ini memiliki alur yang lebih padat dan saling mengikat. Dibandingkan Perahu Kertas 1, film yang kedua ini lebih dramatis dan sentimentil. ...

  21. Perahu Kertas

    Perahu Kertas is a 2012 drama film written by Dewi Lestari and directed by Hanung Bramantyo.